ECONOMY

Konsumen Menjerit Gegara Harga Bahan Pangan Masih Tinggi

Indonesiaplus.id – Hingga kini sejumlah harga bahan pangan masih tinggi. Kondisi ini menyusul kenaikan sebelum perayaan Natal 2021 lalu yang berimbas ke harga sejumlah bahan meningkat.

Cuaca ekstrem menekan tingkat produksi, sehingga suplai ke konsumen menjadi lebih rendah. Pasca dilakukan sejumlah operasi pasar, harga sejumlah bahan pangan belum bergerak secara signifikan.

Sejumlah bahan pangan terpantau turun. Namun ada pula yang terpantau naik. Beras medium misalnya, naik Rp 52 menjadi RP 9.757 per kilogram, sementara beras premium mengalami kenaikan tipis ke RP 12.121 per kilogram.

Minyak goreng curah tidak bergerak jauh dari harga sebelumnya, kini terpantau dijual Rp 19.604 per kilogram. Di komoditas cabai, rata-rata mengalami penurunan sebesar Rp 1.000. penurunan tertinggi terjadi di cabaiai rawit merah yang turun sebersa Rp 4.531 menjadi Rp 75.574 perkilogram.

Untuk cabai rawit hijau sebesar Rp 57.191 perkilogram. Cabai merah kerinting dijual dengan harga Rp 39.829 perkilogram, dan cabai merah besar dijual Rp 40.666 perkilogram.

Seorang pembeil di pasar di sekitaran Warung Jambu, Kota Bogor mengeluhkan harga cabai rawit merah yang masih tinggi tersebut. ia pun terkaget dengan harga yang dipatok oleh pedagang.

“Masa cabai rawit merah beli Rp 10 ribu cuma sepuluh biji dapetnya? Emang sih ini harga di warung” kata Reza pasca belanja, Jumat (7/1/2022).

Pembeli lainnya juga cukup mengeluh dengan harga telur yang masih tinggi. Bahkan ia memilih untuk membeli telur dengan kualitas yang lebih baik ketimbang telur ayam ras yang diluar perkilogram.

“Harga masih sekitar Rp28.000 an, tapi liat telur omega harganya juga gak jauh, Rp 29.000, jadi nanggung, ya beli telur omega, malah terlur ayam negeri yang organik juga gak jauh beda harganya,” kata Nisa.

Masih mengacu laman infopangan.jakarta.go.id, harga terlur ayam ras terpantau turun tipis sebesar Rp776 menjadi Rp 27.851 perkilogram. Sementara ayam broiler dijual sebesar Rp38.088 perekor.

Sedangkan, bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan tipis masing-masing sebesar Rp276 dan Rp 191. Bawang merah dijual sebesar Rp 31.978 per kilogram dan bawang putih sebesar Rp 30.234 per kilogram.

Salah satu pedagang pecel ayam di jalan Malabar Kota Bogor pun ikut mengeluhkan harga ayam yang dipatok sedikit lebih tinggi dari biasanya.

Namun saat ini, ia belum mau merubah ukuran besaran ayam yang dijualnya kepada pelanggan. “Kalau pelanggan dikasih yang lebih kecil, iya sih sekarang harganya agak beda,” tutur Tati.[tat]

Related Articles

Back to top button