Indonesiaplus.id – Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) agar terus bertransformasi, yaitu dengan melakukan inovasi, memiliki kesadaran diri, dan bersinergi.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Ketenagakerjaan, Estiarty Haryani meminta Inspektorat Jenderal diharapkan dapat menjadi pembuat solusi (problem solver) dalam menyelesaikan permasalahan Kemnaker.
“Jadi, jangan terjebak formula sama terus-menerus. APIP harus mampu berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Jika kita melakukan pekerjaan dengan berpatokan pada kalimat ‘biasanya seperti ini, biasanya seperti itu’ akan sulit untuk kita melangkah maju,” ujar Irjen Esty saat membuka Rapat Kerja Inspektorat Jenderal 2022 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022).
Sebuah kebiasaan belum tentu benar dan kebenaran belum tentu terungkap jika terus mengikuti kebiasaan. Untuk itu, APIP perlu berkreasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Ayo ciptakan hal-hal out of the box ataupun creative thinking, di mana APIP harus mulai mengeksplor ataupun berkreasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” katanya.
Irjen Esty menekankan APIP agar menumbuhkan self awareness atau kesadaran diri dalam menganalisa, memahami, dan mengevaluasi kemampuan serta potensi diri.
Kesadaran diri sangat berperan bagi APIP dalam menghadapi berbagai macam karakteristik audit dan rekan kerja, baik di Kemnaker maupun K/L/D lainnya agar dapat mengendalikan pikiran dan perasaannya terhadap orang lain.
Terkait peningkatan sinergi dan kolaborasi, ia memandang hal tersebut sangat penting dilakukan dalam suatu pekerjaan tim.
Untuk itu pihaknya meminta APIP agar tidak ragu dalam mentransfer pengetahuannya, sehingga kompetensi dapat dimiliki merata oleh semua personil Inspektorat Jenderal.[tat]
