CLICK+

Bom Bunuh Diri Surabaya, Ahmad Dhani: Konspirasi Kuasa Gelap

Selasa, 15 Mei 2018

Indonesiaplus.id – Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, ditanggapi musisi Ahmad Dhani sebelum menghadapi sidang putusan sela sebagai sebuah konspirasi.

“Saya tidak menyebut mereka teroris, ini konspirasi kuasa gelap. Jadi, memang pelaku terornya, sebenarnya mereka bukan pelaku teror ya. Karena mereka mati, kemudian ada yang menyutradarai,” ujar Dhani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).

Menurut Dhani, istilah Islam radikal maupun Islam ekstrim tidak terdapat dalam kitab suci Al-Quran.

“Radikal dan ekstrim itu tidak ada di dalam wacana Islam, radikal islam teroris tidak ada kata-kata itu di dalam atau termasuk di dalam Al-Quran,” katanya suami dari Mulan Jameela itu.

Paslana, dalam sejarah Islam, tidak dikenal adanya teror. “Teror itu di zaman khalifah gak ada di zaman Nabi Muhammad gak ada dalam Khalifah Usmani gak ada, zaman Salahuddin gak ada kata-kata teror ekstrimis radikal itu ada setelah adanya Bahasa Inggris saja,” tandasnya.

Kemarin, saat menjalani sidang terkait kasus ujaran kebencian, Dhani menunjukkan rasa belasungkawanya pada peristiwa berdarah tersebut.

Pada sidang tersebut, Dhani terlihat menggunakan blangkon berwarna hitam, serta jas berwarna hitam. “Iya, ini rasa bela sungkawa terhadap korban-korban sutradara bom di Surabaya,” ucapnya.

Ia menyebut, dirinya tak ingin menganggap kasus bom ini merupakan ulah dari kelompok Islam radikal.[Wan]

Related Articles

Back to top button