Komisi Pemilu Tunisia Umumkan Saied Menang dengan Meraih 72% Suara

Indonesiaplus.id – Berdasarkan pengumuman resmi dari Komisi Pemilu Tunisia, Profesor Kais Saied menang pemilu Presiden Tunisia dengan meraih 72,71% suara.
“Untuk Saied meraih 2,7 juta suara, sedangkan lawannya Nabil Karoui meraih satu juta suara dalam pemilu putaran akhir,” ujar pernyataan Komisi Pemilu Tunisia, Selasa (15/10/2019).
Sosok Karoui merupakan pebisnis yang dipenjara selama sebagian besar masa kampanye. Dia mengakui kekalahannya pada Senin (14/10/2019).
“Partisipasi pemilih 55%, lebih tinggi dibandingkan pemilu putaran pertama pada 15 September,” masih menurut Komisi Pemilu Tunisia.
Kali ini merupakan pemilu itu merupakan pesta demokrasi kedua yang terselenggara secara bebas sejak revolusi 2010-2011 yang menggulingkan Presiden Zine El Abidine Ben Ali.
Sedangkan, Saied, 61, merupakan kandidat presiden dari kubu independen tanpa pengalaman politik. Dia didukung oleh konservatif Partai Ennahdha. Saied berjanji untuk memerangi korupsi dan mendukung desentralisasi.
Sikapnya kerasnya membuat dia dijuluki “Robocop” selama kampanye. Prinsip yang anti-kemapanan membuat dia didukung para pemilih muda yang kecewa dengan para politisi yang dianggap gagal memperbaiki kehidupan masyarakat sejak Arab Spring.
Hasil survei sebanyak 90% pemilih berusia 18-25 tahun mendukung Saied berdasarkan survei yang dilakukan Sigma. Adapun 49,2% pemilih berumur di atas 60 tahun.
Saied menyatakan kemenangannya merupakan revolusi dalam legitimasi konstitusional. “Terima kasih untuk mereka yang
membuka halaman baru dalam sejarah. Untuk mereka yang tidak memilih saya, terima kasih juga, karena mereka telah memilih dengan bebas,” katanya.
Saied lahir di Ariana menghabiskan sebagian besar karirnya mengajar hukum di salah satu universitas di Tunis. Dia kemudian menjadi anggota komite pendukung parlemen saat menyusun konstitusi pasca-revolusi yang disahkan pada 2014.[fat]