ECONOMY

Pembukaan Sesi I IHSG Terus Menguat Dekati 7.000

Indonesiaplus.id – Sesi pertama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ditutup menguat 65 poin atau 0,94% di 6.953,17 pada perdagangan Selasa (1/3/2022).

Saat bel pembukaan dimulai di 6.964,69, indeks acuan tampak perkasa dengan mampu menembus level all time highnya di 6.996,93, mendekati area psikologis baru di 7.000an.

Sesi siang ini terdapat 317 saham menguat, 211 saham melemah dan 142 lainnya stagnan. Dengan nilai transaksi perdagangan mencapai Rp12,06 triliun dari 15,70 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Posisi IHSG di antara indeks LQ45 naik 1,21% ke 997,47, indeks JII menguat 1,51% ke 580,01, indeks IDX30 menanjak 1,19% ke 533,96, dan indeks MNC36 tumbuh 0,91% ke 336,50.

Mayoritas indeks sektoral mengalami kenaikan antara lain bahan baku 0,44%, keuangan 0,88%, industri 0,51%, properti 0,10%, transportasi 0,09%, nonsiklikal 0,56%, teknologi 2,85%, infrastruktur 0,43%, dan energi 2,98%. Sementara yang melemah adalah kesehatan minus 1,49%, dan siklikal minus 0,03%.

Bursa yang positif menjadikan investor asing terpantau melakukan net-buy secara akumulatif sebesar Rp1,21 triliun, terdiri dari pembelian bersih Rp942,76 miliar di pasar reguler, dan Rp268,87 miliar di pasar negosiasi-tunai.

Untuk pembelian asing di pasar reguler di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp424,8 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp117,1 miliar, dan PT Indika Energy Tbk (INDY) Rp95,4 miliar.

Net-sell asing yakni PT Bumi Resources Tbk (BRMS) Rp71,1 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp40,7 miliar, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) Rp38,7 miliar.

Berbagai saham yang masuk top gainers, yaitu PT Indika Energy Tbk (INDY) melejit 22,87% di Rp2.740, PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) tumbuh 20,51% di Rp282, dan PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) melesat 14,66% di Rp133.

Sedangkan, berbagai saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) minus 6,94% di Rp134, PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) minus 6,74% di Rp83, dan PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) minus 6,54% di Rp100.[tat]

Related Articles

Back to top button