Sabtu, 18 November 2017
Indonesiaplus.id – Mulai akhir pekan ini, dipastikan Manchester United (MU) memaksimalkan Zlatan Ibrahimovic. Usai mengalami cedera berbulan-bulan, striker asal Swedia ini siap melakoni laga perdananya di musim 2017/2018.
Pada laga melawan Anderlecht di leg kedua perempat final Liga Europa 2016/2017, 20 April 2017, menjadi petualangan terakhir Ibrahimovic bersama MU. Cedera lutut membuatnya harus absen sejak saat itu.
Namun, untungnya MU tetap bisa bertahan meski tak diperkuat Ibrahimovic. Mereka sukses mengakhiri musim dengan menjadi juara Liga Europa sekaligus berhak kembali tampil di Liga Champions.
Sukses tak lepas dari kontribusi Ibrahimovic sepanjang musim. Usai digaet dari Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2016 dengan status bebas transfer, pemain 36 tahun itu mampu menyumbang 28 gol dan 10 assist dari 46 laga.
MU seakan memberikan apresiasi kepada Ibrahimovic. Meski cedera sangat lama, mereka tetap memberikan perpanjangan kontrak. Dan kini pelatih Jose Mourinho bisa kembali mengandalkannya.
“Ibrahimovic bisa bermain di mana pun. Musim ini, kami sudah berulang kali bermain dengan dua striker. Kami telah bermain dua striker, terutama saat kami tampil dengan tiga bek, dengan sayap di belakang, ini memungkinkan kami membawa kedua striker,” katanya.
Memang sempat ada kekhawatiran, Ibrahimovic hanya akan menjadi pelapis Romelu Lukaku. Di musim ini, peran Lukaku sebagai penyerang tengah tak tergantikan. Ditambah, Lukaku menunjukkan kualitasnya dengan sumbangan 11 gol dan tiga assist dari 17 laga.
Benar apa yang dikatakan Mourinho bahwa dalam beberapa laga terakhir MU telah tampil dengan skema 3-5-2. Mourinho pun tak ragu memainkan Lukaku dan Ibrahimovic bersamaan saat melawan Newcastle United di Old Trafford, Minggu (19/11/2017) dinihari WIB.
“Kami siap melakukannya. Kami sudah mempersiapkan diri sejak pramusim saat kami bermain dengan tiga bek. Jadi mereka bisa bermain bersama, tidak masalah. Saya senang karena saya memiliki banyak pilihan,” tandasnya.
Rapor Ibrahimovic di Setiap Klub: Ajax Amsterdam: 48 gol, 15 assist dari 110 laga
Juventus: 26 gol, 6 assist dari 92 laga; Inter Milan: 66 gol, 33 assist dari 118 laga; Barcelona: 22 gol, 13 assist dari 46 laga; AC Milan: 56 gol, 24 assist dari 85 laga; Paris Saint-Germain: 156 gol, 61 assist dari 180 laga; serta Manchester United: 28 gol, 10 assist dari 46 laga.[Was]
