Wacana Prabowo Jadi Menhan, Relawan Jokowi Jadi Waspada

Indonesiaplus.id – Relawan pendukung Jokowi dari Arus Bawah Jokowi (ABJ) menanggapi wacana masuknya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke dalam kabinet Jokowi- Ma’ruf Amin yang ditanggapi secara dinamis.
Sebelumnya, Jokowi memanggil para pimpinan kelompok relawan termasuk ABJ tadi malam. “Jokowi sudah menyampaikan dengan bahasa halus, kemungkinan Gerindra akan masuk,” kata ketua umum ABJ Michael Umbas usai syukuran pelantikan Jokowi-Ma’ruf di Menteng, Senin (21/10/2019).
Dalam pertemuan itu Jokowi tidak memiliki banyak waktu untuk berdialog. Namun, relawan kaget ketika mendengar Jokowi mengatakan Gerindra akan bergabung ke koalisi.
“Secara psikologis relawan masih terbawa kerasnya persaingan di pilpres. Agak sulit menerima lawan yang membabi buta di pilpres, kemudian masuk dalam koalisi. Itu yang teman-teman agak sulit menerima,” katanya.
Selain itu, para relawan melihat belum ada kepastian soal manfaat politik yang akan diterima Jokowi bila mengajak Gerindra masuk ke koalisi.
“Kita ingin memastikan Pak Jokowi dalam pemerintahan ke depan tidak terjadi hal-hal dimana ada yang memanfaatkan kekuasaan untuk membajak gitu,” ungkapnya.
Kendati demikian, para relawan meyakini Jokowi sudah mempertimbangkan semuanya. Namun, relawan ingin kepastian dengan masuknya Gerindra takkan memberi ancaman dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dalam lima tahun mendatang.
Relawan melihat gelagat Prabowo yang ingin masuk ke kabinet dengan syarat posisi menteri tertentu.
“Soalnya Prabowo bergabung mengajukan posisi menteri tersendiri, itu kan menimbulkan tanda tanya,” pungkasnya.[mus]