Jumat, 25 Agustus 2017
Indonesiaplus.id – Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Partai Gerindra tengah mengkaji kemungkinan terjadinya duet Prabowo Subianto dengan Zulkifli Hasan.
Bagi Gerindra, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk menduetkan Prabowo-Zulkifli. “Pertama dukungan parpol, apakah Gerindra dan PAN bisa mencalonkan presiden. Kedua, apakah dengan berpasangan dengan Pak Zul memperkuat kemenangan Pak Prabowo di Pilpres?” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade di Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Pada Pemilu 2014, Gerindra juga berkoalisi dengan PAN untuk mengusung Prabowo-Hatta Rajasa. Namun, pasangan itu kalah dari Jokowi-Jusuf Kalla.
Pihaknya, kata Andre, sangat menghormati hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang menghasilkan keputusan mendukung Zulkifli Hasan menjadi bakal calon pimpinan nasional pada 2019.
Untuk membicarakan duet antara Zulkifli dengan Prabowo hal itu dianggap terlalu dini. Pasalnya, Pilpres 2019 masih digelar sekitar dua tahun mendatang. Pihaknya mengaku masih butuh kajian mendalam soal hal tersebut.
“Perlu kajian mendalam. Lagian kan masih dua tahun lagi. Terlalu cepat kita bicara siapa pasangan Pak Prabowo. Tentu ini perlu kajian survei dulu dan juga memastikan koalisi partai pendukung. Waktu dua tahun masih terlalu cepat untuk memutuskan,” katanya.
Sebelumnya, PAN memutuskan mengusung Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019. Keputusan tersebut dihasilkan dalam Rakernas di Bandung yang berakhir Rabu 22 Agustus 2017.
“Rapat pleno seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN sepakat mengusulkan saudara Zulkifli Hasan diusung sebagai bakal calon pimpinan nasional dalam Pemilihan Presiden 2019-2024,” tandas Ketua SC Rakernas PAN Didik J Rachbini dalam konferensi pers di Hotel Asrilia, Bandung, Jawa Barat.[Mus]
