AHY Ketemu Jokowi, PKS Sarankan SBY Santai Saja Saat Dibully

Rabu, 29 Mei 2019
Indonesiaplus.id – Pasca pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Joko Widodo banjir cercaan atau bully yang dialamatkan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya saran pada pak SBY santai aja dan nikmati aja apa dialaminya. Mereka pendukung SBY berkeinginan agar SBY dan Demokrat tetap bersama koalisi, baik dalam keadaan senang maupun susah,” ujar politikus PKS Nasir Djamil, Selasa (28/5/2019).
Dalam dunia politik langkah itu memang dapat dimaklumi. Sebagai sebuah langkah komunikasi politik. Hanya saja waktu yang dirasa kurang tepat tahapan Pilpres belum sepenuhnya selesai.
“Semua tindakan bisa dimaklumi sebagai sebuah upaya membangun komunikasi. Namun, selagi tahapan pilpres belum selesai, sebaiknya pimpinan partai koalisi 02 menahan diri dari potensi mendapat kecaman dari publik,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu terbawa perasaan alias ‘baper’ dalam menyikapi cercaan masyarakat.
Terkait pernyataan SBY yang menyebut ada pihak yang menyerangnya usai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Presiden Joko Widodo.
Fadli menandaskan bahwa tidak semua orang bisa menyukai setiap langkah politisi. “Setiap politisi apapun yang dilakukan pasti ada kelompok yang suka ada kelompok yang tidak suka. Intinya tidak usah baper kalau di-bully,” katanya.
SBY sempat menceritakan bahwa dirinya, AHY, dan Demokrat dicerca berbagai pihak terkait pertemuan antara AHY dengan Jokowi. “Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu,” ungkap SBY.
Kata SBY, putranya tidak mewakili langsung Partai Demokrat dan tidak merepresentasikan kubu capres Prabowo.Menurutnya, AHY tidak membicarakan kursi di pemerintahan maupun silang pendapat di KPU.
“Serangan itu, sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal. Di situ perbedaan kita dengan pihak tertentu itu,” tandas SBY.
Pernyataan itu disampaikan SBY lewat sebuah video yang diputar dalam acara buka puasa bersama pengurus Demokrat di bilangan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/5).
Jokowi dan AHY mengadakan pertemuan di Istana Bogor, Rabu (22/5/2019). Pertemuan tersebut merupakan yang kedua kalinya usai pemungutan suara Pemilu 2019 dilakukan pada 17 April lalu.[mus]