Rektor ITK ‘Cuit Rasisme’ Digeruduk Mahasiswa Tuntut Mundur

Indonesiaplus.id – Cuitan yang diduga berbau rasisme dari Rektor Institut Tehnologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santosa Purwokartiko di sosial media April 2022 bikin geger.
Dampaknya puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan di kampus ITK berang dan menggelar aksi unjuk rasa, Senin sore (9/5/2022) di depan Gedung Rektorat ITK. Aksi mahasiswa buntut dari cuitan Rektor ITK yang dalam postingan yang tersebut. Para mahasiswa menuntut Rekot ITK turun dari jabatannya sebagai Rektor.
Menurut Korlap Aksi, Yustiadi Sampai Mangkulai, para mahasiswa sangat menyesalkan postingan viral di sosial media itu karena dinilai telah mencoreng nama kampus dan dapat memecah belah persatuan antar agama.
“Kami hari ini dari KM ITK turun ke jalan untuk menuntut Rektor Profesor Budi Santosa yang hari ini dengan cuitannya menimbulkan banyak sekali efek domino, di mana perspektif kami hari ini bahwa mahasiswa ITK merasa tidak nyaman, khusus hari ini bahwa kami, merasa nama baik kampus kami sangat tidak enak dilihat oleh kalangan masyarakat Indonesia, jadi kami KM ITK menuntut kepada Profesor Budi Santosa, selaku Rektor ITK, yang pertama menuntut untuk meminta maaf serta klarifikasi secara resmi kepada seluruh mahasiswa, kepada seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Kedua, para mahasiswa menuntut Profesor Budi Santosa membuat pernyataan resmi siap mengundurkan diri dalam waktu 7×24 jam. Perwakilan ITK, Ardiansyah Fauzi mengatakan, mengundurkan diri bukan dalam kapasitasnya, yang jelas pihaknya menunggu sesuai proses saja. Pihaknya menunggu proses apa hasilnya dari audiensi dengan dewan kehormatan ITS menunggu saja, itu tidak dalam kapasitas kami untuk menentukan hal-hal demikian.
“Kami sampaikan tadi juga, Rektor ITK tidak bermaksud sembunyi, rektor ITK tidak bermaksud menghindar, Beliau hari ini menghadiri suatu acara yang sudah discedule sebelumnya, besok Beliau akan datang dan Beliau bersedia menerima, kalau saya menangkapnya iya,” katanya.
Namun sayangnya aksi dalam mahasiswa ini tak dapat bertemu langsung dengan pihak rektor. Rektor ITK beralasan saat ini dipanggil pihak dewan ITS dimintai klarifikasi berkaitan cuitan viral berbau rasisme di sosial media.[yus]