NATIONAL

Pemprov DKI Ajukan RABPB, Anies-Sandi Fokus di 3 Program Prioritas

Selasa, 21 November 2017

Indonesiaplus.id – Pemprov DKI mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Rp 77,1 triliun. Saat ini keputusan itu sedang dalam pembahasan bersama DPRD DKI Jakarta untuk disahkan menjadi APBD.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan 3 program prioritas dalam pemanfaatan anggaran dana tersebut. Di antaranya, membuka lapangan pekerjaan, pendidikan berkualitas, serta biaya hidup terjangkau.

“RAPBD kita akan mencerminkan prioritas yang sudah kita gariskan yaitu lapangan pekerjaan, pendidikan berkualitas, biaya hidup terjangkau dan ini yang sehari-hari dibutuhkan oleh warga Jakarta,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai rapat paripurna RAPBD 2018, di Gedung DPRD, Senin (20/11/2017).

Penyediaan lapangan kerja adalah melalui program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE). Dalam lima tahun ke depan, ditargetkan sebanyak 200 ribu wirausaha baru di Jakarta.

“OK OCE akan jadi program leading yang akan kita dorong terus. Penyediaan 44 fasilitas (pos Pengembangan Kewirausahaan Warga (PKW)) untuk OK OCE bukan hanya kantor, tapi itu fasilitas pengembangan yang harapannya dalam waktu lima tahun ke depan ada 200 ribu wirausaha baru di Jakarta,” katanya.

Untuk peningkatan mutu dan akses pendidikan contohnya seperti pemberian fasilitas makanan sehat untuk siswa pendidikan anak usia dini (PAUD). Beberapa wilayah di ibu kota yang mutu pendidikannya masih dalam kategori rendah juga menjadi fokusnya.

“Ada beberapa wilayah yang tahun 2018 akan jadi wilayah awal dimana program peningkatan akses dan mutu pendidikan kita akan fokuskan. Itu termasuk di antaranya pemberian fasilitas makanan sehat terutama untuk siswa PAUD sehingga mereka dapat asupan makanan yang sehat,” terangnya.

Prioritas terakhir, yaitu biaya hidup yang terjangkau, Anies memastikan pasokan kebutuhan-kebutuhan pokok warga Jakarta dapat terkendali. Bukan hanya kebutuhan pangannya saja, tapi juga dalam segala aspek, papan, sandang serta transportasi.

“Agar biaya hidup di kota ini menjadi jauh lebih terjangkau oleh warga. Biaya hidup bukan saja kebutuhan pangan, tapi juga papan, sandang dan di Jakarta ada juga transportasi.Kami harap program OK Otrip bisa segera terealisasi di tahun 2018,” tandasnya.[Sap]

Related Articles

Back to top button