Komisi III DPR Minta PB Djarum dan KPAI Cari Solusi Smart Lah…

Indonesiaplus.id – Untuk menyelesaikan masalah yang menjadi isu hangat di masyarakat. Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid meminta agar PB Djarum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) duduk.
Awal polemik berawal dari keputusan PB Djarum memberhentikan audisi umum bulutangkis bagi anak-anak. Alasan pemberhentian audisi umum bulutangkis PB Djarum, karena dituding KPAI melakukan eksploitasi anak.
“Saya saran, duduklah berempat antara KPAI, PB Djarum, PBSI, dan Menpora menentukan solusi sehingga semua kepentingan jalan,” ucap Sodik di Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Sodik meminta agar KPAI dan PB Djarum lebih bijak dalam menyikapi permasalahan ini. Melihat KPAI dan PB Djarum masih mementingkan egonya masing-masing dalam menyelesaikan masalah yang muncul.
“Sebaiknya kedua belah pihak, yakni KPAI dan PB Djarum saya minta lebih smart, lebih bijak, jangan baper, jangan ego, serta lebih pentingkan masa depan anak dan masa depan bulutangkis Indonesia,” kata Politikus Gerindra itu.
KPAI dan PB Djarum sama-sama mempunyai peran dalam membangun bangsa. KPAI berperan dalam menegakkan regulasi untuk melindungi anak-anak dan juga melindungi dari bahaya rokok.
PB Djarum, telah berjasa menyumbangkan untuk melahirkan pemain bulutangkis yang berbakat untuk mengharumkan nama bangsa. Sodik meminta keduanya untuk bertemu untuk mencari solusi terkait permasalahan saat ini.
“Saya kira banyak jalan untuk menemukan solusi yang bisa menguntungkan semua pihak dengan sikap tadi yakni, lebih smart, lebih bijak, tidak baper, tidak ego, dan menempatkan kepentingan bangsa serta anak Indonesia di atas segalanya,” pungkasnya.[sap]