Kenali Ciri Berita Hoaks di Media Sosial Menurut Kominfo

Jumat, 1 Desember 2017
Indonesiaplus.id – Bagai pisau bermata dua, itulah media sosial. Di satu sisi bisa digunakan untuk hal-hal positif, namun di sisi lain bisa juga dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi hoaks.
Peran masyarakat dinilai sangat penting untuk membantu mengurangi jumlah penyebarannya. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar acara literasi media digital.
Acara berlangsung, Kamis (30/11/2017) dengan mengundang lapisan masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa guru, toko agama dan lainnya. Tujuannya, agar mereka mendapatkan informasi bagaimana memilih berita yang benar dan mana yang mengandung hoaks.
Menurut Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa, Gun Gun Siswadi, mengungkap salah satu cirinya adalah tak memiliki sumber informasi yang jelas. Kemudian kiriman berita tersebut dibarengi dengan ajakan untuk memviralkannya agar tersebar luas ke pengguna lainnya.
“Ciri berita hoaks secara sederhana tidak ada kejelasan sumber informasinya dan biasanya ada tulisan ‘ayo viralkan sampaikan hal ini kepada keluarga dan teman-teman. Jangan sampai media sosial memecah belah kita, kita umat Islam terus bersatu dan kuat,” katanya.
Pihaknya meminta masyarakat untuk melakukan tabayyun atau mencari kejelasan informasi sebelum membagikannya. Kemudian jika menemukan berita hoaks mereka diminta tak membagikannya ke orang lain.
“Saat ini, Indonesia tengah mendapatkan banjir informasi di media sosial. Oleh karena itu Kominfo memiliki kewajiban untuk melindungi masyarakat melalui literasi media digital agar bisa memilih informasi yang bermutu,” tandasnya.[Sap]