Inovasi BPS di SP2020, DPR: Perhatikan Keamanan Data Penduduk

Indonesiaplus.id – Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar oleh DPR RI dengan Badan Pusat Statistik (BPS). BPS menciptakan inovasi pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) dengan pemanfaatan teknologi internet.
Namun, anggota Komisi XI Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin mengingatkan soal keamanan data penduduk dalam pendataan daring tersebut.
“Apresiasi kami atas terobosan BPS dalam pelaksanaan SP2020. Namun, perlu diingat pesatnya perkembangan teknologi sering memicu adanya tindakan ilegal seperti pencurian data, termasuk data kependudukan, yang digunakan untuk kepentingan tertentu, ” ujar politikus Partai Golkar ini dalam siaran tertulisnya, Selasa (18/2/2020).
Sebelum hal tidak diinginkan terjadi, kata Puteri, BPS perlu menyiapkan strategi menjamin kerahasiaan data agar tidak terjadi tindak penyalahgunaan dari pendataan daring yang dilaksanakan 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
Selain itu, mempertimbangkan kemampuan literasi dan jangkauan internet yang belum merata di Indonesia, bagi penduduk yang belum mengikuti SP daring akan didatangi petugas sensus untuk dilakukan Sensus Penduduk wawancara dengan menggunakan telepon pintar, tablet, atau kuesioner kertas selama Juli 2020.
Anggota DPR yang akrab disapa Putkom ini, meminta BPS memastikan SP2020 menjangkau seluruh Warga Negara Indonesia dan mempertimbangkan luasnya wilayah Indonesia yang sering kali menjadi tantangan bagi petugas sensus dalam melakukan pendataan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Juga, diaspora penduduk Indonesia di luar negeri perlu menjadi perhatian khusus, sehingga diharapkan hasil SP2020 ini menjadi basis data akurat dan menjadi dasar pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan dalam berbagai bidang,” tandasnya.
Ketua Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia (KPPI) ini, menandaskan bahwa SP 2020 merupakan sensus ketujuh yang dilaksanakan Indonesia dan akan menjadi hajatan nasional untuk mendukung pembangunan Indonesia.
Pada kesempatan sama, Putkom juga mengajak masyarakat untuk kooperatif dalam mendukung Sensus Penduduk 2020 ini.
“Saya sangat berharap masyarakat berpartisipasi penuh dalam pelaksanaan SP 2020, yaitu memberikan jawaban yang benar dan jujur dalam pendataannya. Sebab, untuk menghasilkan data kependudukan yang baik, kerja sama semua pihak adalah sangat terpenting, terutama adanya partisipasi dari masyarakat,” tandasnya.[mus]