Minggu, 10 Juni 2018
Indonesiaplus.id – Arus kendaraan melalui jalur tol terus menunjukka peningkatan hingga Minggu (10/6/2018) atau H-5 menjelang Lebaran Idul Fitri dan diprediksi hingga beberapa hari ke depan.
Menurut Kepala Harian Posko Mudik Kementerian Perhubungan, Hindro Surahmat, bahwa prinsipnya jalur-jalur yang digunakan pemudik hingga saat ini, terbilang cukup lancar. Memang ada titik-titik kemacetan seperti di tol, akibat penambahan kendaraan.
Seperti Minggu pagi tadi di Tol Cikarang Utama. Namun, menurutnya, itu bisa diatasi setelah diberlakukan sistem contra flow.
“Secara umum sampai tadi malam ada pergerakan sekitar 109 ribu untuk kendaraan bermotor (roda empat) dan itu cukup tinggi dibanding hari-hari sebelumnya,” ujar Hindro di Posko Mudik Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (10/6/2018).
Jumlah kendaraan paling banyak adalah hanya sekitar 70 ribu kendaraan. Meski terjadi lonjakan yang cukup tinggi, ia mengaku masih bisa dikendalikan.
Pada akhir pekan ini puncak dari mudik melalui darat. Tetapi, puncak arus kendaraan pemudik juga diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama H-3 atau Selasa (12/6/2018).
Hati-hati di H-3 karena libur panjang berpengaruh pada pergerakan, tidak satu hari (puncak) ada beberapa hari menjadikan ada potensi kenaikan di hari-hari berikutnya. Namun, kita antisipasi mungkin H-3, Selasa,” tandasnya.
Kepadatan pada Jumat, Sabtu dan Minggu hari ini, karena memang siklus libur. Hal ini dinilai menjadi lumrah, ketika banyak kendaraan yang melintasi tol. Namun, menurutnya, cenderung bisa teratasi.
Puncak arus mudik bisa terjadi pada H-3 lantaran perusahaan juga baru memulai libur. Meski begitu, menurutnya kondisi ini jauh lebih baik, daripada fokus pada satu hari sebagai puncak arus mudik.
“Arus puncak tidak satu hari, ada tersebar. Ini menunjukkan bagus, pergerakan dibeberapa hari, tidak satu hari. Kalau satu hari (puncak arus mudik) riskan terjadi penumpukan, ada risiko,” pungkasnya.[Sap]
