Senin, 16 Januari 2017
Indonesiaplus.id – Diaspora warga Jawa Barat yang merantau ke luar Jabar, salah satunya ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Ternyata ada ribuan warga yang berdarah Sunda sudah yang sudah lama menetap di NTB.
“Pesan saya pada orang Jabar di luar Jabar, tong baralik deui ka Jabar da geus haleurin. Loba teuing ku jelema. Tapi kalau sudah punya modal besar silakan berinvestasi di Jabar,” ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, saat menghadiri pelantikan pengurus Forum Masyarakat Sunda Ngumbara (Formas) NTB di Taman Budaya NTB, Jalan Airlangga, Kota Mataram, Mingggu (15/1/2017) malam.
Aher –panggilan karib Ahmad Heryawan–mengaku bangga dan tidak memungkiri, kerinduan terhadap kampung halaman sangatlah wajar. Dengan demikian, ia mendorong masyarakat untuk berdiaspora, seperti halnya etnis Tionghoa yang hingga penjuru dunia pasti akan selalu ada. “Wajar pada pengen pulang, tapi jangan karena Jabar sudah padat,” katanya.
Aher juga berpesan agar warga asal Jabar yang sudah menetap di NTB agar hidup dengan kehidupan yang baik, berdampingan dengan masyarakat setempat maupun bahu-membahu. “Saya percaya, kearifan lokal di mana bumi dipijak situ langit dijungjung memang harus diterapkan. Bangunlah NTB. Silih Asih, asuh, asah,” harapnya.
Tabiat keetnisan Jabar banyak dipuji masyarakat lain, karena keramahtamahannya. Hampir bisa dipastikan orang Jabar di berbagai provinsi belum pernah ada persoalan keamanan. “Alhamadulillah. Pesan saya, silakan sepanjang keyakinan terjaga dengan baik, pendidikan terjamin di sini, perekonomian makmur di sini yang penting kita harus mampu menitipkan diri,” katanya.
Etnis adalah pemberian yang tidak bisa dirubah. Meski dari Jabar dan sudah menetap di NTB, tapi etnis tetap Jabar Sunda tidak pernah berubah hingga kiamat nanti.[Sap]
