Indonesiaplus.id – Seiring perubahan nomeklatur Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung membenahi internal yang fundamental, seperti kurikukum, metode yang lebih banyak praktek di lapangan.
“Wujud pembelajaran di lapangan, salah satunya menjalin kerjasama dengan enam desa dalam program Desa Sejahtera Mandiri (DSM), ” ujar Direktur Poltekesos Bandung Dr Marjuki usai melakukan pendandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU dengan enam DSM di Poltekesos Bandung, Senin (25/11/2019).
Usai MoU, kata Marjuki, akan segera ada kegiatan lanjutan yang berkesinambungan, seperti penyusunan program prioritas bersama yang akan dilaksanakan oleh civitas akademika Poltekesos di enam DSM tersebut.
“Jadi, secara kelembagaan saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan sinergi yang dibangun dengan enam DSM. Setelah ini akan ada penyusunan berbagai program prioritas bersama, ” katanya.
Selain itu, nanti ada program yang dijadwalkan dengan baik kapan mahasiswa turun ke lapangan untuk mengembangkan segala potensi kewirausahaan di tengah masyarakat.
“Ke depan akan dikaji untuk solusi seperti apa yang terkait dengan program DSM baik pelatihan maupun yang bisa lebih optimal dan memberikan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa, ” harapnya.
Poin penting kerjasama DSM, meliputi kerjasama tentang pembentukan dan pendampingan DSM serta laboratorium pendidikan di enam desa. Tujuan kerjasama sebagai pedoman dari pembentukan dan pendampingan bagi DSM maupun laboratorium pendidikan Poltekesos Bandung.
Sebelumnya pada Sabtu-Ahad, 16-17 November 2019, telah dilakukan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di enam DSM yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa Poltekesos Bandung.
Penandatanganan MoU dihadiri oleh enam kepala desa atau yang mewakili dari Desa Melatiwangi Kec.Cilengkrang Kab.Bandung; Desa Bumiwangi Kec. Ciparay Kab. Bandung; dan Desa Nagrak Kec. Pacet Kab. Bandung.
Juga, dengan Desa Cililin Kec. Cililin Kab Bandung Barat; Desa Gekbrog Kec. Gekbrog Kab. Cianjur; Desa Sukamaju Kec. Kadudampit Kab. Sukabumi, serta beserta pejabat struktural di Poltekesos Bandung.[mor]
