Indonesiaplus.id – Menyambut 1 Muharram 1441 H, tidak sekedar pergantian tahun melainkan momentum untuk merajut tali persaudaraan dan menjaga budaya bangsa.
“Menyambut 1 Muharram bisa menjadi inspirasi kita semua untuk menebar kebaikan,” ucap Abdul Hasyim, 55 tahu, tokoh masyarakat Bekasi saat kegiatan Pawai Obor bersama masyarakat dan remaja masjid di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (31/8/2019).
Antusiasme masyarakat, kata Hasyim, merupakan cerminan positif dan pengguna jalan lain pun bisa ikut meramaikan kegiatan pawai obor sebagai budaya khas nusatara.
“Tak bisa dipungkiri momen menyambut 1 Muharram mampu menjadi tali perekat persaudaraan agar lebih baik tidak hanya antarsesama umat beragama juga elemen bangsa Indonesia,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Agus, tokoh remaja masjid yang menilai kegiatan pawai obor bernuansa Islami tempo doeloe sangat jarang sekali ditemukan di kota-kota besar pada saat ini.
“Semakin tinggi rutinitas pekerjaan dan tuntutan ekonomi terkadang antarsesama tetangga di lingkungan tempat tinggal saja sudah jarang bertegur sapa,” katanya.
Reza, remaja masjid Tanah Apid, Bekasi, menilai pawai Obor untuk menyambut 1 Muharram 1441 Hijriyah merupakan satu semangat dalam menjalin tali persaudaraan antarsesama generasi milenial.
“Bagi saya ini kegiatan postif dan pembelajaran yang tidak dapat di sekolah. Dengan adanya kegiatan ini generasi milenial bisa menjadi ajang aktualisasi diri dengan segala kreasi masing-masing,” terangnya.
Ketua Ikatan Reporter Seluruh Indonesia (IRSI) Kota Bekasi, Rinno Hadinata, menyatakan, menyambut 1 Muharram 1441 Hijriyah tak sekedar Pawai Obor dan menjalin tali persaudaraan, lebih jauh dari itu, untuk memupuk generasi milenial mencintai dan menjaga budaya bangsa yang hampir punah.
“Generasi milenial tak sekedar ikut pawai obor dan menjalin persaudaraan. Tetapi, menjaga dan mencintai budaya bangsa merupakan perbuatan heroik di tengah gempuran budaya luar agar tidak hilang di telan zaman.[mor]
