Senin, 3 Desember 2018
Indonesiaplus.id – Kabar akan ada referendum kedua beredar luas di publik Inggris. Namun, Perdana Menteri Theresa May sudah mendapatkan kesepakatan Brexit dan pasca-Brexit dari Uni Eropa.
Namun, bola perceraian berada di tangan parlemen, yang akan setuju atau tidak dalam persidangan 11 Desember.
Dari kelompok “People’s Vote” (anti-Brexit) berpendapat Inggris masih punya waktu untuk mengkaji ulang keputusan meninggalkan UE, yang diperoleh sejak referendum 2016.
Sedangkan, kampanye untuk itu sudah digeber termasuk dengan mobil pengeras suara, di wilayah kantung kader Partai Buruh, yang juga menentang kesepakatan Brexit.
Menurut Presiden UE Donald Tusk bahwa jika kesepakatan dengan May ditolak parlemen, tinggal tersisa dua opsi: “tanpa kesepakatan atau batal Brexit”.[fat]
