Rabu, 7 Juni 2017
Indonesiaplus.id – Di sekitar lokasi Jembatan London yang menjadi sasaran teror pada Sabtu (3/6/2017). Sejumlah Muslim di London, Inggris, membagi-bagikan mawar kepada para pejalan kaki.
Dalam bunga tersebut, disisipkan pula pesan yang mengungkapkan keprihatinan dan kejijikan mereka terhadap aksi kekerasan serta ekstremisme.
Mutlu Sancaktutar, salah seorang Muslim yang berpartisipasi dalam aksi pembagian mawar tersebut. Insinyur perangkat lunak berusia 39 tahun tersebut mengutuk aksi teror yang terjadi di Jembatan London dan menyebabkan tujuh orang tewas.
“Para pelaku teror mencoba menyeret seluruh umat manusia ke akhir yang menyedihkan. Untuk melakukan itu, mereka sebenarnya memanen kebencian, kecenderungan kekerasan, kefanatikan, ketidaktahuan, kemiskinan di wilayah tertentu, yang membuat kebencian lebih lanjut,” ujar Sancaktutar seperti dilaporkan laman ABC Online, Rabu (7/6/2017).
Dia terpanggil untuk melakukan sebuah aksi simpatik bersama Muslim lainnya, yang kebanyakan berasal dari Turki, membagikan mawar disertai sebuah pesan di secarik kertas yang melukiskan perasaan mereka.
“Kami memiliki perasaan sedih yang mendalam. Saya khawatir tentang kontaminasi Islam dan terorisme. Kedua kata tersebut sering digunakan dalam kalimat yang sama dan ini penggunaan bahasa yang cukup ceroboh,” kata Beyza Coskun, salah satu Muslim yang berpartisipasi dalam aksi pembagian bunga mawar tersebut.
Dalam aksi tersebut, sekitar seribu mawar disiapkan oleh Muslim yang berpartisipasi. Namun tidak semuanya bisa dibagikan karena kendala hujan yang mengguyur London.[Fat]
