Keputusan PBB Soal Yerusalem Disambut Positif RI dan Turki
Sabtu, 23 Desember 2017
Indonesiaplus.id – Keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan menolak klaim Amerika Serikat (AS) yang menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan melalui mekanisme sidang khusus ini mendapatkan sambutan positif dari banyak negara termasuk Indonesia.
PBB mencapai sebuah keputusan yang disambut baik banyak pihak, kabar baik datang dari Filipina. Beberapa hari lalu Pemerintah Filipina mengusulkan gencatan senjata dengan kelompok pemberontak demi khusyuknya perayaan Natal selama enam hari.
Tanpa diduga usulan ini disambut baik para pemberontak dan mewujudkan perayaan natal yang damai.
Sebanyak 192 negara berkumpul di markas PBB di New York, AS untuk menghadiri Sidang Darurat Majelis Umum PBB. Sidang tersebut diketahui membahas isu yang tengah panas-panasnya beberapa waktu belakangan ini yaitu status Yerusalem.
Sebagaimana diketahui, Negeri Paman Sam telah mengakui secara sepihak Yerusalem Sidang Darurat Majelis Umum PBB. Dari ke-192 negara peserta sidang, 128 di antaranya menolak klaim Amerika Serikat tersebut.
Keputusan ini ditetapkan melalui Resolusi Majelis Umum PBB Nomor A/ES-10/L.22 tentang “Status of Jerusalem”. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang pertama menjadi co-sponsor Resolusi tersebut.
Keputusan ini pun disambut baik oleh Indonesia dan negara-negara yang mendukung lainnya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI), Arrmanatha Nasir menyebut, hasil pertemuan itu menunjukan bahwa Pemerintah dan rakyat Indonesia, bersama mayoritas dunia, mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Selain Indonesia, negara lain yang secara terang-terangan mengungkapkan kepuasannya atas keputusan PBB ini adalah Turki. Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan bahwa resolusi PBB menciptakan sebuah peluang baru untuk upaya perdamaian di wilayah tersebut.[Fat]