Juli Nanti, Uruguay Resmi Jual Ganja di Apotek
Sabtu, 8 April 2017
Indonesiaplus.id – Juli mendatang, Uruguay bakal menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan penjualan ganja di apotek.
“Ganja akan dipasok ke apotek mulai Juli mendatang,” ujar Kepala Dewan Obat Nasional Juan Andres Roballo sebagaimana dilansir laman AFP, Jumat (7/4/2017).
Uruguay, sebelumnya sudah melegalkan produksi, penjualan, dan konsumsi ganja pada 2013 lalu. Namun, aturan tersebut ternyata belum diterapkan sepenuhnya. Keputusan mengesahkan penjualan ganja di apotek merupakan babak akhir penerapan aturan itu.
Setiap warga harus melakukan pendaftaran sebelum membeli ganja. Selain itu, pembelian dibatasi, yakni maksimal 40 gram per bulan. Tiap gram ganja akan dijual seharga USD 1.30. Ganja itu akan dijual per paket, masing-masing lima atau sepuluh gram.
“Pendaftaran hanya terbuka untuk warga Uruguay dan penduduk tetap akan dimulai pada 2 Mei,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Obat Nasional Diego Olivera, seperti dilansir laman BBC, Jumat (7/4/2017).
Meski begitu, tak semua ganja bisa dijual dengan bebas di apotek. Sebab, pemerintah Uruguay juga menerapkan aturan sangat ketat. Ganja yang dijual berasal dari ladang-ladang yang diawasi negara.
Di sisi lain, warga juga diizinkan menanam ganja di rumah. Warga juga diperkenankan bergabung dengan asosiasi penanam ganja. Hingga kini, hanya 16 apotek yang bekerja sama dengan pemerintah untuk menjual ganja. Pemerintah berharap, sebanyak 30 apotek bekerja sama saat aturan itu diterapkan.[Fat]