Indonesiaplus.id – Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Saad Ibrahim menyatakan, Persyarikatan Muhammadiyah tengah merundingkan pembelian sebuah gedung yang sebelumnya gereja di Madrid, Spanyol, untuk dijadikan masjid dan madrasah.
Sebelumnya, Saad Ibrahim yang baru saja pulang dari kunjungan ke Turki dan Spanyol. Ia merima tawaran itu dari Dubes RI di Spanyol, Muhammad Najib ketika bertemu di Madrid.
Gereja yang ditinggalkan jemaatnya itu rencananya akan dibeli Muhammadiyah wilayah Jawa Timur. Harga yang saat ini ditawarkan sekitar Rp 40 miliar.
Langkah Muhammadiyah Jawa Timur tersebut, terinspirasi terobosan yang dilakukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang terlebih dahulu mendirikan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dan Muhammadiyah Australia College (MAC), Australia.
Berbicara dalam sebuah acara tabligh akbar di Mojokerto, Jawa Timur, belum lama ini, Saad mengatakan, rencana tersebut sudah sampai pada tahap perundingan di antara Muhammadiyah dengan pemilik Gedung.
Menurut Saad, Muhammadiyah terpanggil melakukan berbagai kegiatan yang mencerahkan semesta. Sebab, dalam tabligh itu juga menekankan kehidupan masyarakat kekinian yang semakin sekuler, Islam dan Muhammadiyah harus berperan aktif menjaga corak kehidupan masyarakat agar tidak berlepas diri dari agama, terutama Islam.
“Kami perhatikan tempat ibadah, termasuk kami juga masuk ke sebuah tempat ibadah dari agama lain, itu hanya diisi kira-kira sepuluh sampai sebelas orang saja. Itu terjadi hampir di banyak kawasan di Spanyol,”katanya.
Kerena itu, Muhammadiyah berpikir tentang kiprah semesta yang dipertegas menjadi tema besar Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
“Agar tidak menjadi tema kosong makna, Muhammadiyah Jawa Timur menerima tantangan membeli rumah ibadah agama lain itu untuk dijadikan masjid dan Muhammadiyah Boarding School di Madrid, Spanyol,”kata dia.
Muhammadiyah berharap, sebagaimana pada era-era sebelumnya di mana Spanyol merupakan puncak kejayaan Islam, kedatangan Muhammadiyah ke Spanyol bisa Kembali membawa cahaya Islam ke kehidupan sehari-hari di sana.[mar]
