GLOBAL

Dubes Donovan Bilang, AS Gempur Suriah untuk Ingatkan Presiden Assad

Selasa, 11 April 2017

Indonesiaplus.id – Pada awal pekan lalu, serangan senjata kimia jenis klorin telah menewaskan 72 dan melukai ratusan lainnya di Provinsi Idlib, Suriah, sehingga menarik respons keras Amerika Serikat.

Tak pelak, lima puluh sembilan unit rudal jelajah Tomahawk ditembakkan dari dua kapal perang, USS Porter, dan USS Ross, ke Pangkalan Udara Shayrat, sebagai bentuk balasan.

Menurut Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr., bahwa apa yang dilakukan negaranya adalah bentuk peringatan kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad, yang beberapa kali menggunakan senjata kimia untuk membunuh warga sipil.

“Tindakan rezim Assad melanggar hukum internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB. Assad menggunakan senjata kimia untuk membunuh warga sipil,” ujar Donovan di Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Pihaknya mengklaim apa yang telah dilakukan AS memiliki justifikasi jelas. Artinya, serangan rudal AS terhadap aset Suriah yang diduga memproduksi senjata kimia itu berdasarkan Resolusi DK PBB dan hukum internasional.

“Kami mengambil langkah ini karena bukan pertama kalinya Assad membunuh warga sipil. Kami juga khawatir ini bukan yang terakhir kalinya menggunakan senjata kimia,” katanya.

Selain itu, Indonesia bergabung dengan negara-negara lainnya untuk mengutuk rezim Assad terkait dengan penggunaan senjata kimia.

Seperti diberitakan sebelumnya, militer Suriah di bawah perintah Presiden Assad dituduh berada di balik serangan kimia, yang menewaskan 72 orang serta melukai ratusan orang.

Mayoritas korban tersebut adalah wanita dan anak-anak. Tindakan ini juga menuai protes masyarakat internasional.[Fat]

Related Articles

Back to top button