Rabu, 13 Februari 2019
Indonesiaplus.id – Pasca pembunuhan terhadap Kim Jong-nam dua tahun lalu. Pemerintah Malaysia bersiap untuk menyelesaikan masalah dengan Korea Utara (Korut). Hal itu dikatakan oleh Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
Kim Jong-nam merupakan saudara tiri dari pemimping Korut Kim Jong-un yang diasingkan. Ia tewas di Bandara
Internasional Kuala Lumpur 2 setelah diduga diolesi racus saraf VX di wajahnya oleh dua orang wanita asal Indonesia dan Vietnam. Ia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
“Iya, Kami memiliki masalah dengan Korea Utara pasca kematian warga Korea Utara di sini,” ujar Mahathir, yang menggambarkan hubungan antara kedua negara sebagai “batu”, seperti dilaporkan New Straits Times.
“Pemerintah Malaysia akan menyelesaikan masalahnya dengan Korea Utara nanti. Soal apakah kita akan membuka kembali kedutaan kita, kita akan menyelesaikan masalah itu nanti,” tukasnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (12/2/2019).
Kejadian Pembunuhan yang terjadi pada Februari 2017 itu mengejutkan dunia dan memicu pertikaian diplomatik antara Malaysia dengan Korut.
Namun, Kedutaan Besar Malaysia di Pyongyang dilaporkan tidak memiliki staf sejak April 2017.
Dalam sebuah wawancara dengan Nikkei Asian Review tahun lalu, Mahathir dikutip mengatakan Malaysia akan membuka kembali kedutaannya di Pyongyang dan mungkin membangun kembali hubungannya dengan Korut.[fat]
