GLOBAL

Dipicu Impor, China Kewalahan Atasi Gelombang Kedua Corona

Indonesiaplus.id – Jumlah kasus baru virus corona harian tertinggi dalam hampir 6 pekan terakhir dilaporkan China.

Kondisi tersebut dipicu lonjakan kasus impor dan menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Beijing dalam mencegah gelombang kedua Covid-19.

Hingga Ahad (12/4/2020), tercatat 108 kasus baru dan itu naik dari 99 sehari sebelumnya sekaligus menandai jumlah kasus tertinggi sejak 143 kasus dilaporkan pada 5 Maret.

Sedangkan, kumlah secara keseluruhan kasus COVID-19 di China daratan kini mencapai 82.160, sementara kematian bertambah dua menjadi 3.341.

Pada Senin (13/4/2020) Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan bahwa 98 kasus impor melibatkan pendatang dari luar negeri yang tiba di China, rekor baru naik dari 97 kasus pada hari sebelumnya.

Dari jumlah kasus tanpa gejala turun menjadi 61 dari 63. Kendati jumlah infeksi harian berkurang drastis dari tingginya epidemi pada Februari, China melihat jumlah korban harian merayap naik usai mencapai puncaknya pada 12 Maret begitu virus menyebar secara global.

Pemerintah China khawatir orang terinfeksi yang datang ke negara tersebut mampu menciptakan gelombang kedua Covid-19 dan mendorong China kembali ke kondisi yang hampir lumpuh.

Kasus terbaru di Provinsi Heilongjiang, yang berbatasan dengan Rusia dilaporkan 56 kasus baru, dengan 49 di antaranya berasal dari Rusia.

Berbagia kota di dekat perbatasan Rusia pada Minggu mengatakan akan memperketat kontrol perbatasan dan langkah karantina bagi setiap pendatang.

Sementara itu, Kota perbatasan Suifenhe dan Harbin, ibu kota Heilongjiang, menyebutkan pihaknya akan mewajibkan semua kedatangan dari luar negeri menjalani 28 hari karantina, serta tes asam nukleat dan antibodi.

Kebijakan di Harbin akan mengkarantina unit tempat tinggal, di mana kasus Covid-19 terkonfirmasi dan tanpa gejala ditemukan selama 14 hari.[fat]

Related Articles

Back to top button