ECONOMY

Jumlah Pasokan AS Melimpah, Berdampak Harga Minyak Lesu di US$85,83 per Barel

Indonesiaplus.id – Pakhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), harga minyak anjlok sekitar US$3 per barel. Pelemahan terjadi usai data industri menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS secara tak terduga naik lebih besar dari perkiraan.

Menurut Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan, Rabu (9/11) persediaan minyak mentah komersial nasional meningkat sebesar 3,9 juta barel menjadi 440,8 juta barel karena produksi minyak meningkat menjadi sekitar 12,1 juta barel per hari.

Pada Kamis (10/11), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun US$3,08 atau 3,5 persen menjadi US$85,83 per barel di New York Mercantile Exchange.

Untuk harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari jatuh US$2,71 atau 2,8 persen ditutup di US$92,65 per barel di London ICE Futures Exchange

EIA menyatakan bahwa total persediaan bensin AS turun 900 ribu barel dalam seminggu menjadi 205,7 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 1,1 juta barel.

Persediaan bahan bakar sulingan yang meliputi solar dan minyak pemanas berkurang 0,5 juta barel, penurunan yang lebih kecil dari perkiraan.

“Laporan itu sekali lagi beragam tetapi condong ke arah bearish, dengan peningkatan minyak mentah dan lonjakan produksi dalam negeri,” ujar mitra di Again Capital LLC di New York John Kilduff.

Sebelumnya, pada pekan lalu, pasar berpegang pada harapan bahwa China mungkin akan melonggarkan pembatasan Covid-19. Selama akhir pekan pejabat kesehatan mengatakan mereka akan tetap berpegang pada pendekatan dinamis terhadap infeksi baru.

“Menambahkan tekanan ke bawah adalah berlanjutnya kekhawatiran atas jalur pertumbuhan ekonomi China di masa depan yang dapat mendorong penyesuaian pandangan permintaan minyak global,” tandas Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Guangzhou dan kota-kota China lainnya telah melonjak, dengan jutaan penduduk di pusat manufaktur global itu diminta untuk melakukan tes Covid-19 pada Rabu (9/11).[tat]

Related Articles

Back to top button