Bank Dunia Minta Masyarakat Indonesia Lebih Melek Teknologi

Selasa, 11 Desember 2018
Indonesiaplus.id – Pemerintah Indonesia diminta oleh Bank Dunia atau World Bank untuk terus mendorong masyarakat melek teknologi (digital literacy), sekaligus menguasai kemampuan teknologi.
Menurut Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Sudhir Shetty di Jakarta, Senin (10/12) bahwa kebijakan inklusif dalam teknologi dapat mendorong masyarakat tetap kompetitif.
“Ini Penting untuk negara Indonesia membangun infrastruktur digital di seluruh pulau,” katanya.
Selain itu, kata dia, pemerintah perlu menyiapkan strategi agar masyarakat tidak tertinggal akibat keterbukaan ekonomi digital ini karena dapat berubah cepat.
Juga, pemerintah Indonesia diharapkan mendukung investasi swasta agar lebih tinggi sehingga mendorong aktivitas ekonomi.
Rekomendasi Bank Dunia kepada negara-negara di Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia memprioritaskan kebijakan demi meningkatkan daya saing ekonomi. Salah satunya memperdalam perjanjian perdagangan dan peningkatan akses pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah.
Berbagai negara di kawasan itu diharapkan terus meningkatkan keterampilan lanjutan, termasuk keterampilan sosio-emosional dan literasi digital.
Termasuk membangun inklusi, selain program perlindungan sosial tradisional, program mengalihkan pekerja rentan ke peluang kerja baru dan memastikan akses terjangkau ke teknologi digital akan dibutuhkan.
Memperkuat institusi negara. Indonesia perlu meningkatkan efektivitas melalui peningkatan suara dan partisipasi masyarakat, peningkatan transparansi, dan akuntabilitas pemerintah yang lebih besar.
Membiayai transisi ke status berpenghasilan tinggi. “Pemerintah perlu mencari cara untuk membiayai agenda kebijakan yang lebih besar untuk mencapai status berpenghasilan tinggi dengan meningkatkan mobilisasi pendapatan domestik.”[sal]