Ubah Stereotip Islam di AS dari Sosok Iman Zawahry Filmmaker Berhijab Cantik

Selasa, 23 Oktober 2018
Indonesiaplus.id – Mencuri perhatian publik dari sosok Iman Zawahry, soerang muslimah pembuat film Amerika berhijab. Malahan dia mampu mengubah semua stereotip dari kelompok xenophobia atau Islamophobia.
Ternyata perempuan cantik ini tidak dikenal sebagai filmmaker saja. Zawahry menjalankan multi-profesi. Juga, menjadi profesor perguruan tinggi, instruktur zumba, istri, sekaligus mama muda yang mengurus anak-anaknya.
Dalam menciptakan sebuah film, tema karyanya tidak sembarangan. Dia menyelesaikan proyek beasiswa film Amerika-Muslim penuh intrik dan drama. Bahkan dia menggandeng orang-orang penting di Amerika Serikat di dapur filmya, seperti Aktris Aizzah Fatima.
Dalam impiannya juga ia ingin menggarap film bareng Tom Hanks. Dia menginginkan karya film yang sempurna, apalagi di kancah internasional.
Namun menariknya, karya film sebelumnya seperti “Tough Crowd” menjuarai Student Emmy Award, sekaligus menjadi finalis untuk The NBC Comedy Shot Cuts. Sementara untuk judul “Undercover” pun dapat penghargaan Princess Grace Award.
Dalam proyek penggarapan film xenophobia, di Amerika dan Hollywood, sudut pandangnya dibuat berbeda. Semua orang yang tahu The American Muslim Storyteller (ASG) bakal tertarik dan ikut mematahkan mitos kehidupan seorang Muslim.
Adapun kisahnya menjadi seorang Muslim tetap dapat peluang untuk mendapat beasiswa. Apalagi peluangnya untuk membuat karya di dunia hiburan lumayan besar.
Dia membuktikan sendiri, dengan mengumpulkan uang beasiswa selama bertahun-tahun. Dari hasil tersebut, dia bisa mendirikan Beasiswa Film Nasional, kini menjabat sebagai direktur utamanya.
Hal yang paling mengesankan, Michael Mogensen, seorang pembuat film tentang Yahudi, terkejut setelah Presiden Trump menandatangani perjanjian Executive Order. Malahan di dalamnya terlibat komunitas Muslim yang mencari dana untuk beasiswa membuat film, khususnya bagi orang Amerika Serikat.
“ASG secara khusus bertujuan memfasilitasi dan mendukung Muslim memasuki dunia film. Muslim yang berniat untuk membuat cerita artistik, menarik, dan positif tentang Islam,” ujar Zawahry, seperti dilansir AboutIslam, Selasa (23/10/2018).
Menurut Zawahry, lebih mudah baginya menerima dukungan dari komunitas Muslim juga non-muslim. Sehingga dia ingin mencoba dan mengubah stereotip tersebut.
“Kami selalu kecewa bagaimana Islam digambarkan di media dan di film Hollywood. Tapi kami memiliki pilihan untuk mendukung seseorang yang memiliki kekuatan mengubahnya. Sekarang tentu pandangan itu berbeda dan dunia lebih tahu,” tutupnya.[wan]