Makna Kejujuran dan Toleransi, Pesan dari Film Religi Guru Ngaji

Selasa, 20 Februari 2018
Indonesiaplus.id – Publik tanah air, sebentar lagi akan dihibur film religi keluarga Guru Ngaji besutan dari produksi Chanex Ridhall Pictures yang tayang di bioskop Indonesia mulai 22 Maret 2018.
Diperankan Donny Damara, Ence Bagus, dan Dodit Mulyanto. Film ini bercerita tentang seorang guru ngaji bernama Mukri (Donny Damara) yang berusaha menutupi kesulitan ekonomi keluarganya sehari-hari.
Dengan profesinya sebagai guru ngaji masih sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Pasalnya, sebagai guru ngaji ia hanya dibayar secara seikhlasnya oleh warga kampung Tempuran.
Bayaran sebagai guru ngaji tak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya ia pun mampunyai pekerjaan sampingan, yakni sebagai badut di pasar malam. Namun pekerjaan sampingan ini ia sembunyikan dari keluarga ataupun tetangganya.
Donny Damara mengaku, di film Guru Ngaji ini bukan hanya tersegmentasi untuk penonton muslim saja. “Film ini semata-mata bukan tersegmentasi untuk agama, ini tentang drama keluarga dan bagaimana menyikapi hidup dengan ikhlas,” katanya.
Sang produser Guru Ngaji, Rosa Rai Djalal menyebut, bahwa film ini juga menceritakan bagaimana perjuangan seorang ayah untuk menghidupi keluarganya.
“Dia mau melakukan apa pun yang penting halal. Apakah dia harus sebagai badut walaupun itu harus dia sembunyikan karena takut ditertawakan. Yang penting dia melakukan itu secara halal,” ucapnya.
Selain itu, Rosa menyebutkan film Guru Ngaji ini mengajarkan para penontonnya mengenai kejujuran, keikhlasan, persahabatan, dan juga toleransi.
Topik perjuangan secara ikhlas para guru ngaji di tengah ekonomi yang terjepit, sebenarnya merupakan realita yang dihadapi banyak pendidik di bidang agama ini. Tak hanya di pelosok, Rosa menyebut hal ini juga dihadapi oleh banyak guru ngaji di Jakarta. “Karena itu, film ini didedikasikan untuk seluruh guru ngaji di Indonesia,” terangnya.
Dalam memerankan sosok seorang guru ngaji, Donny Damara sendiri mengakui menemui kesulitannya. “Kesulitannya sih ada di diri saya sendiri,” ujarnya.
Donny mengakui kesulitan yang ia hadapi hanya pada saat ia melafalkan ayat-ayat Alquran. Ia takut jika salah melafalkan ayat-ayat Alquran saat beradegan mengaji. “Saya takut salah melafalkan ayat-ayat Alquran, takut salah tajwid dan qalqalahnya” tandasnya.[Wan]