Seruan Presiden Taiwan Untuk Bangkit Melawan Hegemoni China

Selasa, 26 Juni 2018
Indonesiaplus.id – Masyarakat internasional diseru Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berani bersikap dan membatasi China dengan membela kebebasan, menyebut negara tetangganya itu sebagai ancaman global bagi demokrasi.
Dalam sebuah wawancara eksklusif Tsai dengan AFP, Senin (25/6/2018), presiden yang menjabat sejak 2016 itu diminta berpendapat terkait tekanan China terhadap kedaulatan pemerintahannya.
Menghadapi tekanan terus menerus dari China, termasuk saat hubungan diplomatiknya dengan negara-negara lain mulai terdampak, Tsai menekankan, akan terus mempertahankan dan memperkuat demokrasi.
“Kami harus melanjutkan dengan memperkuat demokrasi kami, ekonomi dan kapasitas nasional untuk melindungi negara dan nilai-nilai yang berharga bagi kami,” tandasnya.
Menurut Tsai bahawa China tidak hanya menjadi tantangan bagi pemerintahannya, melainkan juga bagi kawasan dan dunia secara keseluruhan.
Saat ini menarget Taiwan, namun besok bisa saja negara lain yang akan menghadapi perluasan pengaruh dari China. Demokrasi mereka, kemerdekaan, dan kebebasan menjalankan bisnis suatu hari akan terpengaruh China.
“Karena itu, kita harus bekerja sama untuk menegaskan kembali nilai-nilai demokrasi dan kebebasan kita dalam rangka membatasi China dan meminimalkan perluasan pengaruh hegemoni mereka,” kata Tsai.
Meski memiliki pemerintahanmandiri, namun Taiwan masih dianggap Beijing sebagai bagian dari mereka, hal yang selalu ditentang Tsai. Hingga ini, Taiwan masih belum berani menyatakan kemerdekaannya dari China.[Fat]