Indonesiaplus.id – Untuk mengurangi stres pada saat pandemi bisa dengan menekuni hobi yang sesuai dengan preferensi individu.
“Untuk hidup lebih sehat, kita harus menghindari stres salah satunya dengan menekuni hobi. Waktu berkualitas untuk diri sendiri atau Me time harus ada,” tutur Dokter Saraf Dewanta Sembiring dari Universitas Sam Ratulangi, Manado, dalam webinar, Rabu (8/9/2021).
Situasi stres merupakan reaksi normal yang dirasakan setiap orang. Dewanta menuturkan bahwa gejalanya akan bervariasi pada setiap individu.
Misalnya, ada yang merasa jantungnya berdebar-debar saat stres ada juga yang pusing bahkan mengalami diare. Apa pun gejala yang dirasakan, stres harus dikontrol secara bijak oleh setiap orang.
“Kita perlu melihat segala permasalahan dari sudut yang lain, kalau perlu curhat sama teman atau saudara, penting juga mendekatkan diri dengan Tuhan,” tandasnya.
Namun, stres tak hanya disebabkan hal-hal buruk atau kejadian yang tak diinginkan, tekanan ini juga bisa disebabkan oleh kejadian membahagiakan seperti menyongsong pernikahan, kelahiran buah hati atau promosi naik pangkat di kantor.
“Soal stres kita harus pandang stres dengan berbagai sudut, jangan jadikan beban,” tandasnya.
Berbagai faktor lain agar hidup sehat saat pandemi, meliputi istirahat cukup 6-8 jam per hari dan kontrol ke dokter secara rutin, serta pengaturan pola makan yang sehat.
Dewanta mengingatkan untuk mengonsumsi garam dan gula secara cukup, jangan berlebihan untuk mengurangi risiko hipertensi.
Asupan makanan asin membuat ketagihan seperti keripik, makanan kaleng, minuman soda juga tidak dianjurkan dikonsumsi terlalu banyak.
Dengan mengonsumsi terlalu banyak garam membuat potensi terkena hipertensi menjadi tinggi, sementara hipertensi adalah faktor risiko dari stroke.
Juga, perlu mengurangi makanan dan minuman manis juga perlu untuk mencegah risiko penyakit diabetes. Terakhir, perlu menerapkan gaya hidup, seperti olahraga teratur perlu dilakukan.[auf]
