Kuburan Yahudi Dirusak, Muslim AS Bantu Perbaiki dan Sumbang 75 Ribu Dolar AS

Jumat , 24 Februari 2017
Indonesiaplus.id – Pasca pengrusakan ratusan kuburan Yahudi oleh kelompok anti-Yahudi di Amerika Serikat telah melampaui target.
Penggalangan dana dilakukan kelompok Muslim AS di Missouri langsung menggelar penggalangan dana setelah terjadinya insiden perusakan ratusan kuburan Yahudi di kompleks pemakaman Chesed Shel Emeth, St Louis, Missouri Senin pekan ini.
Dilaporkan AP, Kamis 23 Februari 2017, sedikitnya 154 batu nisan di kompleks kuburan Yahudi di St Louis dirusak sejumlah orang tak dikenal. Saat ini, polisi telah memasang CCTV di sejumlah kompleks kuburan Yahudi untuk mengantisipasi serangan serupa.
Salah satu ormas di Missouri menawarkan hadiah 10.000 dolar AS bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi soal pelaku perusakan 154 makam Yahudi di St Loius. Kasus perusakan kuburan Yahudi tersebut bukan hanya terjadi kali itu, melainkan sebelumnya sudah pernah tejadi di sejumlah tempat lain di AS.
Terkait penggalangan dana, kelompok Muslim di St Louis mengatakan bahwa selama ini hubungan warga Yahudi dan Muslim AS sangat baik. Mereka sangat prihatin dengan aksi perusakan dan vandalisme di kuburan Yahudi.
Sebagai bentuk solidaritas, kelompok Muslim setempat pun menggalang dana untuk membantu memperbaiki ratusan nisan yang dirusak sejumlah orang tak dikenal itu. Target awal penggalangan dana adalah 20.000 dolar AS, tetapi kini jumlah yang terkumpul sudah tembus 75.000 dolar AS.
Sisa dana yang ada akan digunakan untuk memperbaiki kompleks makam Yahudi lainnya di sejumlah kota di AS yang juga dirusak orang tak dikenal.
BBC melansir, pada Selasa pekan ini, dua organisasi Islam di AS, Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) dan Dewan Hubungan Islam Amerika cabang Missouri, mengeluarkan pernyataan mengecam perusakan dan vandalisme atas pemakaman Yahudi.
“Kami mendorong para anggota kami untuk mendekati sinagoga setempat dan para tetangga Yahudi untuk mengungkapkan solidaritas dan dukungan serta mendukung dengan murah hati pembangunan kembali makam yang baru-baru ini dirusak,” tulis Presiden ISNA, Azhar Azeez seperti dikutip BBC.[Fat]