Pulihkan Ekosistem, PKEK Lepas Elang Alap-alap Jambul dan Menanam Pohon

Indonesiaplus.id – Salah satu langkah untuk pemulihan ekosistem di Kamojang dengan pelepasliaran sepasang elang alap-alap jambul dan menggandeng pegiat untuk melakukan penanaman pohon.
“Kami memperingati hari cinta puspa dan satwa nasional serta hari pohon internasional 2022 ditandai pelepasliaran sepasang elang alap-alap jambul di sini (Kamojang),” ujar Manajer Operasional PKEK, Zaini Rakhman di kawasan Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Sabtu (12/11/2022).
Elang merupakan satwa yang sangat penting untuk menjaga keutuhan ekosistem. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan populasi elang terbanyak di dunia.
“Saat ini, dari 90 jenis elang, tercatat ada 82 jenis di Indonesia. Tentu keberadaan elang ini harus terus dijaga agar ekosistem bisa seimbang,” kata Zaini.
Sejak berdiri pada 2014, PKEK telah menerima 329 elang dan 106 di antaranya telah dilepasliarkan. Di tahun ini, pihaknya telah melepas 24 elang. “Tak cuma di Garut, kami juga sudah melepasliarkan elang di Jateng dan NTT,” katanya.
Sepasang elang alap-alap jambul bernama Ono dan Ani itu merupakan elang medium size dengan tipe habitatnya untuk suksesi alam sekunder.
“Kita juga lakukan penanaman pohon. Ada pihak jejak.in sebagai platform teknologi yang akan membantu pengawasan usai penanaman pohon ini,” ungkapnya.
Direktur Pengembangan Jejak.in, Dodi Wahyu, mengatakan bahwa sebagai platform teknologi, pihaknya mempermudah jejaring untuk orang yang punya komitmen menyumbang dan menanam pohon.
Pihaknya ingin menepis stigma setelah menanam pohon tak ada yang merawat. Pohon akan dibiarkan mati atau dimatikan.
“Sekarang terkumpul 400 ribu pengguna platform kami yang secara aktif saat pergi kemana pun, akan sumbangkan dana untuk tanam pohon,” ujar Dodi.
Sumbangan tersebut dikumpulkan dari pengguna transportasi online dan MRT. “Kami membuat program ini selama tiga tahun dan baru dilepas. Juga, bantu pemerintah mengatasi pemanasan global dengan menanam pohon ini,” kata Dodi.[Noto]