Mendikbud: Sikap Toleran, Saling Menghargai dan Gotong Royong Lahir dari Rasa Kebhinnekaan
Selasa, 18 Juli 2017
Indonesiaplus.id – Kemah Budaya Nasional (KBN) ke-VIII Tahun 2017, resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Bumi Perkemahan Palangka Kambariat Tuah Pahoe, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (17/7/2017).
Kegiatan Pramuka, kata Muhadjir, memiliki posisi sangat strategis untuk membangun kebhinnekaan sejak dini. Pasalnya, sikap toleran, saling menghargai, serta gotong royong lahir dari rasa kebhinnekaan.
“Melalui kegiatan KBN ini, mari kita siapkan generasi ini untuk menjadi para pemimpin bangsa, sehingga mereka memiliki bekal pemahaman yang cukup terkait rasa kebhinnekaan,” ujar Muhadjir.
KBN bertema “Harmoni Kebhinnekaan di Bumi Tambun Bungai”, diikuti seribu pramuka penggalang dari 34 provinsi, serta Pramuka perwakilan dari Vietnam. KBN digelar di Bumi Perkemahan Palangka Kambariat Tuah Pahoe, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mulai 16 hingga 22 Juli 2017.
Sebelum mengakhiri sambutan dan arahannya, Mendikbud berpesan kepada segenap peserta KBN ke-VIII untuk mengisi dengan sebaik-baiknya, juga membangun hubungan positif untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
“Akhirnya saya mengucapkan, selamat berkemah dan selamat berbudaya, serta membangun nasionalisme melalui rasa kebinekaan,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, memberikan penghargaan kepada Direktorat Sejarah, Kwartir Nasional Pramuka, dan Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menyukseskan KBN ke-VIII.
“Dengan KBN ini, diharapkan bisa menjadi tonggak untuk menyukseskan program prioritas dari Kemendikbud, yaitu gerakan untuk penguatan pendidikan karakter di sekolah – sekolah seluruh Indonesia,” katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Sejarah, Triana Wulandari, untuk mampu mengerti, memahami dan menghayati keragaman budaya Indonesia, serta menumbuhkan tekad bersama-sama, salah satunya melalui kegiatan KBN.
“KBN juga bisa berfungsi sebagai wahana pendidikan karakter agar menjadi generasi penerus yang handal dan mampu menjaga keutuhan NKRI, ” ucapnya.
Acara pembukaan KBN ke-VIII, dihadiri oleh Wakil Gubernur Said Ismail; Walikota Palangka Raya, Riban Satia; Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid; Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Harris Iskandar; Direktur Sejarah, Triana Wulandari, serta Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Nadjamuddin Ramly.[Sap]