Indonesiaplus.id – Penempatan guru dan tenaga pendidik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang selama ini hanya di sekolah negeri, bakal dievaluasi oleh
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Sebab, kata Mu’ti, penempatan tendik dan guru PPPK hanya di sekolah negeri justru berujung menimbulkan masalah.
“Ada masukan sangat besar ya kami terima, supaya penempatan guru PPPK ini dapat dievaluasi,” kata Mu’ti usai rapat koordinasi evaluasi kebijakan pendidikan dasar dan menengah di Sheraton Grand Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
“Penempatan guru PPPK hanya di sekolah negeri saja, itu ternyata menimbulkan masalah,” imbuhnya.
Mendikdasmen mengungkapkan bahwa usai pihaknya beraudiensi dengan para guru PPPK, organisasi yang bergerak di bidang pendidikan dalam beberapa pekan terakhir. Hasilnya, kata dia, mereka meminta agar penempatan PPPK dievaluasi.
Selain itu, Mu’ti pun menyinggung pernyataan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menyebut terjadi ketimpangan jumlah tenaga pendidik di berbagai daerah Indonesia.
Di beberapa daerah terjadi kekurangan guru, sementara di daerah lainnya terjadi penumpukan jumlah guru yang mengakibatkan kurangnya jam mengajar.
“Kami coba lakukan dan bagaimana kami terus berkomunikasi dengan Komisi X selaku mitra kami,” ujar dia yang juga dikenal sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu.[ama]
