Indonesiaplus.id – Suasana kebersamaan dan dukungan terus menghiasi keseharian dari Paguyuban Keluarga Purnakaryawan (PKP) STKS/Poltekesos Bandung yang menjadi fondasi solidaritas bagi keluarga yang memasuki masa purna tugas. Tujuan utama paguyuban untuk mempererat hubungan antaranggota keluarga purnakaryawan, paguyuban telah tumbuh menjadi wadah yang hangat dan sarat makna.
Paguyuban berfungsi sebagai saluran informasi yang berguna bagi para anggotanya. Dengan menyajikan informasi terkini mengenai perkembangan kebijakan, program kerja, dan acara khusus, paguyuban menjaga agar anggotanya tetap terhubung dengan informasi yang relevan.
Pertemuan Rutin Triwulan Keluarga Purnakaryawan STKS/Poltekesos Bandung dihadiri oleh Wakil Direktur Bidang Umum Poltekesos Bandung, para Purnakaryawan, serta Tim Humas yang berlangsung di Kampus Poltekesos, Kamis (14/12/2023).
Ketua Paguyuban Keluarga Purnakaryawan STKS/Poltekesos Bandung, Drs. Sri Widodo, PS, M.Si menyampaikan pertemuan tersebut tidak hanya mengajarkan solidaritas tetapi juga memiliki peran penting dalam pembinaan, peningkatan kualitas, dan menjadi pelengkap hidup bagi para anggota.
“Dengan komitmen membangun dan menjaga kebersamaan, paguyuban bukan sekedar sebuah organisasi, melainkan keluarga besar yang memberikan semangat dan dukungan setiap langkah dalam perjalanan purna tugas, ” kata Sri Widodo.
Direktur Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Suharma dalam sambutannya, memperkenalkan diri sebagai Direktur baru menjabat selama tiga bulan dan menyoroti peran Poltekesos dalam memberikan pelayanan pendidikan, menyediakan Sumber Daya Manusia Pekerja Sosial yang Profesional, serta memberikan pelayanan sosial dan menyelesaikan permasalahan masyarakat secara langsung.
“Dukungan Poltekesos Bandung terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh KPK STKS/Poltekesos Bandung dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh Purnakaryawan yang berjasa dalam kesuksesan Poltekesos, ” kata Suharma.
Dalam pertemuan ini, mengundang Ustadz Muhammad Yunus, S.H.I, M.E, SY, yang memberikan tausyiah dengan tema, “Sikap Bijak Menghadapi Usia Lanjut”.
Ia menyampaikan lima hal dalam menyikapi usia lanjut, antara lain: Pertama, perkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT; Kedua, perbanyak muhasabah diri; Ketiga, mulailah dengan berpikir positif; Keempat, sikapi dengan menjaga diri dari keinginan, rasa takut, selera, dan amarah; serta Kelima, perbanyak berdoa.[ama]
