Minggu, 19 Mar 2017
Indonesiaplus.id – Risiko terkena stres bisa diturunkan dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan, terutama pada perempuan.
Sebuah studi dalam jurnal BMJ Open, peneliti dari University of Sydney di Australia menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi tiga hingga empat porsi sayuran atau buah-buahan per hari, 12 persen lebih rendah mengalami stres ketimbang mereka yang sama sekali tak mengonsumsi salah satu atau kedua makanan itu.
Jika orang-orang menambah porsi sayuran atau buah-buahannya, menjadi 5-7 porsi, maka peluang terkena stres bisa turun hingga 14 persen. Bagi perempuan bahkan risikonya bisa menurun 23 persen. Konsumsi lebih dari tujuh porsi buah dan sayuran setiap hari tidak berhubungan dengan penurunan risiko stres.
Peneliti menemukan data setelah menganalisis 60.404 laki-laki dan perempuan, yang menjadi bagian dari sebuah studi skala besar – Sax Institute’ 45 dan Up Study di Australia. Lalu, mengukur asupan buah dan sayuran para partisipan pada tahun 2006, 2008 dan 2010, serta tekanan psikologis yang mereka alami menggunakan kuesioner yang menilai gejala kecemasan dan depresi.
“Konsumsi buah dan konsumsi sayuran dapat membantu mengurangi prevalensi tekanan psikologis pada orang dewasa setengah baya dan lebih tua. Namun, hubungan antara konsumsi kedua makanan itu dan kejadian tekanan psikologis memerlukan penyelidikan lebih lanjut,” kata peneliti, Binh Nguyen.
Medical News Today melansir, bahwa pada umumnya stres ditandai dengan rasa marah dan cemas. Kondisi tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik penderita. Studi menunjukkan stres kronik (berkepanjangan) meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes.[Mas]
