ECONOMY

Pembukaan Awal Sesi IHSG Naik 0,1% Pada Level 6.390

Indonesiaplus.id – Kendati sektor saham bergerak variati, menyebabkan awal perdagangan Kamis (12/9/2019) tercatat menguat 0,1% ke 6.390,171 dari pembukaan di 6.398,995.

Sedangkan untuk volume perdagangan mencapai 2,02 miliar saham senilai Rp1,09 triliun. Bergerak seiring dengan indeks 160 saham menguat, 87 saham melemah dan 130 saham belum berubah.

Posisi transaksi investor asing mengalami net foreign sell sebesar Rp14,9 miliar. Untuk penjualan investor asing mencapai Rp32,8 miliar dan pembelian investor asing sebesar Rp17,8 miliar.

Analis saham Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan, bahwa pergerakan IHSG secara teknikal break out resistance dengan memberikan signal konfirmasi menguji kembali level 6.500.

“Kami perkiraan IHSG bergerak melanjutkan penguatan dengan support resistance 6.350-6.425,” katanya dalam risetnya, Rabu (11/9/2019).

Berbagai saham yang masih cukup menarik secara teknikal di antaranya LSIP, WSBP, WTON, CPIN, JPFA, HMSP, IMAS, WSKT, PTPP, LPCK, ADHI, WIKA, CTRA, RALS.

Pada penutupan Rabu, kemarin, IHSG (+0,72%) berhasil menguat 45,28 poin ke level 6.381.95 dengan saham sektor aneka Industri (+3,09%) dan Property (+1,57%) memimpin penguatan. Untuk saham ASII (+3,75%) naik cukup signifikan usai sempat terpuruk jauh dibawah level 7.000.

Penguatan seiring data penjualan mobil yang melambat menjadi trigger negatif sebelumnya. Namun, secara fundamental kinerja keuangan ASII masih cenderung positif diekspektasi 2019 masih mengalami pertumbuhan bottom line 2,8% dan harga saham ASII pada saat ini mencerminkan PER 13.29x di bawah rata-rata 5 tahun terakhir.

Untuk indeks JI turun 0,5%, indeks IDX30 cenderung naik 0,06%, indeks SMInfra18 naik 0,3%, indeks ISSI berkurang 0,2% dan indeks LQ45 cenderung naik 0,06%.

Sektor saham bergerak variatif pada perdagangan pagi ini. Untuk penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor keuangan yang naik 0,5% diiringi saham sektor perkebunan dan sektor konsumer serta sektor perdagangan yang masing-masing naik 0,3%.

Terjadi pelemahan terdalam terjadi terhadap saham sektor pertambangan dan sektor infrastruktur yang masing-masing melemah 0,6%. Pelemahan diikuti saham sektor aneka industri yang turun 0,5%.

Sedangkan untuk saham menguat terlihat pada saham KARW naik 29,7% ke Rp122, saham ERAA naik 6,1% ke Rp1.905, saham APLN naik 5,5% ke Rp266, saham FIRE menguat 4,06% ke Rp2.820, saham BBTN naik 2,2% ke Rp2.230.

Sebaliknya saham yang mengalami pelemahan, seperti saham TELE turun 6,6% ke Rp392, saham MDKA turun 3,7% ke Rp5.775, saham TBIG turun 2,8% ke Rp5.900, saham BTPS turun 2,5% ke Rp3.090, saham CPIN turunnya 2,3% ke Rp5.250, saham BRPT 2,3% ke Rp1.060.[sal]

Related Articles

Back to top button