ECONOMY

Dukung GNNT, E-Money Bank Mandiri Sentuh Rp3,4 Triliun

Rabu, 11 Oktober 2017

Indonesiaplus.id – Program pemerintah tentang Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT), khususnya pembayaran di tol, disambut pihak Bank Mandiri.

“Kami siap. Kami akan alokasikan berapa saja [uang elektronik] yang bisa diserap oleh masyarakat,” ujar Thomas Wahyudi, Group Head Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Hingga Agustus 2017, kata Wahyudi, Bank Mandiri telah menerbitkan 10,2 juta kartu E-Money dengan nilai transaksi setara Rp3,4 triliun. Sebesar 60%-70% dari total kartu yang diterbitkan digunakan oleh konsumen yang tinggal di Jabodetabek.

Sedangkan 80% transaksi konsumen di Jabodetabek digunakan untuk pembayaran tol. Dengan demikian, transaksi yang dibukukan E-Money untuk pembayaran tol berkisar Rp1,9 triliun.

“Kami menargetkan sekrang bagaimana memperluas edukasi penggunaan uang elektronik ke masyarakat, termasuk peningkatan penjualan kartu dan pengisian kartu atau top up,” katanya.

Data dair Bank Indonesia (BI), bahwa kebutuhan uang elektronik untuk pembayaran non-tunai di seluruh ruas tol di Indonesia mencapai 3 juta keping. Adapun, jumlah uang elektronik yang sudah beredar mencapai 1,5 juta.

Terjadi kekurangan uang elektronik berkisar 1,5 juta keping dengan porsi 800ribu-1 juta keping dibutuhkan konsumen yang berada di Jabodetabek.

Lima bank penyedia layanan transaksi non-tunai, yaitu Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BTN siap meningkatkan penetrasi penggunaan uang elektronik di jalan tol.

Hal tersebut dilakukan lantaran masih kurangnya jumlah uang elektronik yang beredar di masyarakat, khususnya yang berada di kawasan Jabodetabek.[Sal]

Related Articles

Back to top button