Indonesiaplus.id – Waktu menunjukkan pukul 09.35 WITA, saat mentari pagi terus meninggi dan udara panas menyapa. Ada yang berbeda di Balai Efata Kupang milik Kementerian Sosial RI di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu dihelat kegiatan paparan dan pengenalan Pojok Baca Digital (Pocadi).
Sebelumnya, Menteri Sosial dan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) telah meneken kerja sama untuk pendirian Pocadi di 41 Unit Pelaksana Teknis (UPT) balai-balai Kemensos di seluruh tanah air.
Menesos Tri Rismaharini menekankan bahwa dengan kehadiran 41 Pocadi tersebut untuk meningkatan literasi para Penerima Manfaat (PM)dan warga di sekitar balai berada.
Kepala Balai Efata, Wahyu Dewanto mengapresiasi kehadiran tim Humas Kemensos dan Perpusnas untuk memberikan pengenalan Pocadi agar manfaatnya bisa dirasakan oleh penerima manfaat dan warga di sekitar balai.
“Sesuai arahan Ibu Mensos kehadiran Pocadi akan kami maksimalkan guna meningkatkan literasi para penerma manfaat, para pelajar dan warga di sekitar balai, ” ujar Wahyu saat berbicang santai di ruang kerjanya, Jumat (19/11/2021).
Narasumber dari Perpusnas, Misbahul Ilmi menuturkan pentingnya peningkatan literasi sesuai dengan arahan dari Presiden agar masyarakat memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas demi mendukung pembangunan nasional.
“Perpusnas berkomitmen untuk mendukung Pocadi di 41 balai-balai milik Kemensos, maka kami hadir di sini untuk memberikan pengenalan operasional Pocadi, ” tutur Misbahul Ilmi.
Tak terasa hari pun beranjak ke arah barat, tapi semangat para peserta untuk mengenal lebih jauh dan operasional Pocadi tidak surut sama sekali. Hal itu terlihat saat praktik di ruang berukuran 5×3 meter persegi tempat Pocari berada.
Properti Pocadi berupa komputer all in one 3 unit, meja dan kursi komputer 3 unit, 1 unit stabilizer, tablet 2 unit dengan simcard, 1 unit televisi 43 inchi dengan antena dan alat pengolah data, sofa 1 unit, karpet, meja mirip mimbar 1 unit, 1 unit rak lengkap dengan buku-buku.
Geografis nusantara sangat luas dan Pocadi bisa menjadi cahaya di tengah masyarakat dan pengetahun dari membaca, salah satunya mendukung kewirausahaan, seperti untuk beternak ayam dan menanam sayuran.[ama]
