Solusi Turunkan Jumlah Kecelakaan dengan Mudik Gratis

Rabu, 29 Mei 2019
Indonesiaplus.id – Upaya menurunkan jumlah korban kecelakaan lalulintas ditekan dengan program mudik gratis selama libur lebaran.
“Harapan kita dan berdoa pada tahun ini juga pengelolaan mudik gratis seluruh instansi, maka korban kecelakaan bisa turun,” ujar Direktur Operasional Jasa Raharja Amos Sampetoding di Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Tahun lalu, kata Amos, dengan penanganan seperti demikian terpadu antar instansi, santunan jasa raharja menurun karena korban kecelakaan mudik gratis H-7 sampai dengan H+7 juga mengalami penurunan.
“Ini kan bukan soal santunan Jasa Raharja, melainkan bagaimana kita menyelamatkan masyarakat kita yang bisa mudik berbahagia ke kampung halamannya,” ungkapnya.
Selain itu sesuai dengan survei dari pihaknya, tujuan utama mudik masyarakat adalah ingin berbahagia dengan keluarga di kampung masing-masing. Dengan demikian, Kementerian BUMN ikut membahagiakan 250.474
pemudik di seluruh Indonesia.
“Inti dari tujuan mudik kami informasikan selain mengangkut pemudik yang akan kembali ke kampung halamannya, kami juga memenuhi aspek keselamatan yakni mengalihkan pengendara sepeda motor untuk menggunakan moda bus,” ujar Amos.
Amos menilai bahwa pemudik sepeda motor ini merupakan penyebab angka kecelakaan tertinggi dan pihaknya menilai niat mulia Kementerian BUMN untuk melaksanakan mudik gratis dalam rangka untuk menekan korban kecelakaan lalu lintas selama libur Lebaran.
Laporan Jasa Raharja selaku Ketua Satuan Tugas Mudik Bareng BUMN, BUMN-BUMN pada tahun ini ditugaskan untuk memfasilitasi 250.474 pemudik di seluruh Indonesia.
Melalui program mudik bareng BUMN ini diikuti 104 BUMN atau naik 67,74 persen dibanding tahun lalu yang hanya diikuti 64 BUMN.
Tahun ini, BUMN Mudik Bareng menyediakan 3.897 bus, 138 kapal laut, 49 rangkaian kereta api, dan 76 pesawat udara. Dari semua ini, kota keberangkatan sebanyak 80 kota keberangkatan yang terdiri dari 46 kota keberangkatan di luar pulau Jawa.[sap]