Indonesiaplus.id – Peneliti dari Universitas Tenessee Jan Simek dan koleganya menemukan sebuah lukisan gua ditemukan oleh para peneliti yang berpotensi menjadi yang terbesar di Amerika Utara.
Lukisan tersebut mengisahkan hubungan antara manusia dan ular derik punggung berlian yang merupakan hewan suci di wilayah tersebut.
Sebelumnya, lukisan gua tersebut ditemukan setelah melakukan analisis digital dari permukaan batu berumur sekitar 2.000 tahun di Alabama, Amerika Utara.
Gambar raksasa yang diukir pada permukaan gua berlumpur ini ditemukan oleh peneliti dari Universitas Tenessee Jan Simek dan koleganya.
Gambar telah diterbitkan di jurnal Antiquity ini memuat gambar ular derik punggung berlian sepanjang tiga meter. Ular derik punggung berlian merupakan hewan yang disucikan penduduk asli di tenggara Amerika Serikat (AS).
Terdapat pula gambar sosok manusia dengan tinggi lebih dari 1,8 meter dalam gua tersebut. Gambar manusia dan hewat tersebut diduga mewakili cerita roh dari dunia bawah.
Perhitungan para peneliti dengan penanggalan radiokarbon, gambar tersebut berasal dari periode 133-433 Masehi. Perhitungan itu juga sesuai dengan penanggalan yang dilakukan pada gerabah yang berada di area gua.
Seperti dilansir dari Science Alert beberapa waktu lalu, lukisan pada gua cukup sulit dilihat karena langit-langit gua hanya setinggi 60 sentimeter.
Selain itu, para peneliti menggunakan fotogrametri, teknik yang menggabungkan ribuan foto diambil dari berbagai sudut untuk menghasilkan gambar digital tiga dimensi.
Dengan fotogrametri adalah teknik yang semakin banyak digunakan dalam arkeologi untuk merekam artefak, bangunan, lanskap, dan gua.
Melalui pendekatan teknik itu Jan Simek dan timnya berhasil mengambil gambar lukisan gua seluruhnya dan melihat motif lengkap dari lukisan.[era]
