Indonesiaplus.id — Komisi X DPR RI berencana memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk meminta penjelasan mengenai perkembangan proyek penulisan ulang sejarah yang digagas pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan.
Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hardian Irfani mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi terbaru terkait progres penulisan ulang sejarah tersebut, termasuk jadwal peluncuran buku sejarah baru yang sebelumnya direncanakan pada 17 Agustus 2025.
“Kami belum dapat update terbaru dari Kemenbud terkait hal ini. Nanti jika sudah masuk masa reses tentu kami akan tanyakan progres terbaru, apakah jadi segera diluncurkan atau masih ada hal-hal yang harus diperbaiki,” ujar Lalu di Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, Komisi X telah menjalankan fungsi pengawasan terhadap proses uji publik penulisan ulang sejarah yang dilakukan Kemenbud. Menurutnya, sejumlah catatan dan masukan dari berbagai pihak telah disampaikan kepada panitia penulisan sejarah untuk penyempurnaan.
“Sejarah sejatinya adalah jati diri bangsa, bukan sekadar narasi masa lalu. Karena itu, penulisannya harus objektif, jujur, dan transparan demi kepentingan bangsa dan negara,” kata Lalu.[had]
