Dibayangi Omicron, Uang Garuda Loyo di Posisi Rp14.430 Per Dolar AS

Indonesiaplus.id – Perdagangan pasar spot pada Senin (6/12/2021), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.430 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 11 poin atau 0,08 persen dari Rp14.419 per dolar AS pada Jumat lalu.
Kondisi Rupiah melemah bersama mata uang Asia lainnya, seperti won Korea Selatan minus 0,3 persen, yen Jepang minus 0,2 persen, ringgit Malaysia minus 0,04 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,03 persen.
Untuk Baht Thailand menguat 0,18 persen, dolar Singapura 0,15 persen, yuan China 0,14 persen, dan peso Filipina 0,06 persen.
Sedangkan, mata uang utama negara maju bergerak variasi di pagi ini. Sebagian menguat dari dolar AS seperti dolar Australia menguat 0,36 persen, dolar Kanada 0,16 persen, dan poundsterling Inggris 0,03 persen.
Sebagian lagi melemah dari mata uang Negeri Paman Sam, yakni franc Swiss melemah 0,31 persen, euro Eropa minus 0,16 persen, dan rubel Rusia minus 0,03 persen.
Menurut analis Pasar Uang Ariston Tjendra bahwa uang Garuda bakal tertekan di kisaran Rp14.380 sampai Rp14.450 per dolar AS pada hari ini.
Hal itu dipengaruhi dari kekhawatiran pasar terhadap penyebaran covid-19 varian omicron dan percepatan pengurangan likuiditas (tapering) bank sentral AS, The Federal Reserve.
“Ada kekhawatiran pasar akan perkembangan virus omicron masih memberikan sentimen negatif ke pasar aset berisiko pagi ini,” kata Ariston di Jakarta, Senin (6/12).[tat]