Kemensos RI Dukung Peran Aktif Karang Taruna Berdayakan Masyarakat Kembangkan Agrowisata
Indonesiaplus.id – Kementerian Sosial RI mendukung peran aktif Karang Taruna (KT) terkait pemberdayaan masyarakat. Salah satunya pengembangan potensi wisata berbasis pertanian dan perkebunan, yaitu Kebun Edukasi Eptilu di Garut, Jawa Barat.
Didampingi Direktur PSPKKM Serimika BR. Karo dan tim, Direktur Jenderal Pemberdayaan (Dirjen Dayasos) Sosial Edi Suharto mengunjungi Kebun Edukasi Eptilu dan bertemu langsung dengan Rizal Fahreza, Pembina Karang Taruna Fajar Sejahtera, Kecamatan Cikajang.
Juga, hadir Kasubdit TKSK dan KT, Kasubdit LPPK, Kabag OHH Sekretariat Ditjen Dayasos, Kepala Dinas Sosial Kab Garut, Kabid Dayasos, serta Ketua Forum TKSK Kabupaten Garut.
Rizal adalah penerima penghargaan Kemensos RI sebagai Karang Taruna Inspiratif Tahun 2019. Juga, contoh nyata generasi muda yang mencetuskan ide pemberdayaan masyarakat melalui pertanian. Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mewakili pemuda Indonesia mendapat penghargaan Social Entrepreneurship Tingkat ASEAN Tahun 2017.
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Dayasos bersama pengurus KT berdiskusi seputar usaha kesejahteraan sosial hasil rintisan dan kemitraan Rizal bersama KT Fajar Sejahtera. Mulai awal rintisan, jenis komoditas yang dibudidaya, branding produk, serta keterlibatan KT dalam mewujudkan kemandirian masyarakat.
“Jadi, konsepnya bagus. Ada pemberdayaan pemuda dan masyarakat melalui rintisan local based berbasis aset seperti Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam setempat. Selamat atas pencapaiannya, selanjutnya akan kita lihat sisi-sisi mana yang bisa dikembangkan,” ujar Edi Suharto di Garut, Jumat (29/1/2021).
Saat ini, KT Fajar Sejahtera tengah fokus dalam regenerasi petani, mengajak masyarakat khususnya pemuda agar tertarik di bidang pertanian, serta melalui sinergi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan kewirausahaan pemuda untuk mendorong agro industri dan agro tourism.
Juga, tidak hanya budidaya pertanian, tetapi mengambil peluang sektor pariwisata yang saat tengah dilakukan adalah menggandeng KT Pemuda Situgede untuk turut berperan dalam mengelola Kebun Edukasi Eptilu. Sekitar 80 pemuda Karang Taruna terlibat dalam bisnis pertanian di Kabupaten Garut.
“Sebagai pembina di KT, saya berusaha meregenerasi petani muda di beberapa desa dan kecamatan, berkolaborasi bersama KT di Kabupaten Garut. Saat ini sedang bermitra dengan KT Fajar Sejahtera dan KT Situgede nantinya dapat menularkan ke KT lainnya,” harap Rizal.
Sejak 2017, Kebun Edukasi Eptilu di atas lahan sekitar 1,2 hektar tidak hanya memproduksi buah dan sayuran, tetapi membuka wisata edukasi. Wisatawan bisa menikmati langsung buah dan sayur segar yang dipetik langsung dari pohon.
Pengunjung bisa beristirahat di saung sambil menikmati kuliner, seperti nasi liwet kumplit dan aneka gorengan. Pada masa liburan sebelum pandemi, Kebun Edukasi Eptilu bisa mendatangkan sekitar 250-300 pengunjung setiap harinya.
Eptilu masih beroperasi dengan pembatasan pengunjung dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Eptilu merupakan kependekan dari Fresh From Farm (F3) yang penyebutannya menyesuaikan dengan lidah orang Sunda F3 diucapkan eptilu.
Diharapkan melalui pemberdayaan KT tersebut, dapat membuka peluang dan bisa memaksimalkan potensi pemuda dan masyarakat sekitar. Sosok pemuda seperti Rizal bisa menjadi teladan bagi generasi muda milenial lainnya.[ama]