Pengusaha Meubel Jepara Resah dengan Ekspansi Pemodal China
Minggu, 8 Oktober 2017
Indonesiaplus.id – Perlindungan terhadap keberlangsungan industri mebel dan kerajinan kayu yang ada di daerahnya, perlu dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dengan lebih serius.
Perlindungan terkait pemberian izin kepada pemodal asing yang akan membuka usaha pengolahan kayu di wilayah Kabupaten Jepara. Sejauh ini, Pemkab Jepara dinilai masih terlalu longgar dalam hal tersebut.
Dengan longgarnya izin terhadap pemodal asing, dinilai dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu yang mengancam kedaulatan industri mebel dan kerajinan kayu yang menjadi unggulan Kabupaten Jepara tersebut.
“Sejauh ini, sudah banyak pemodal asing yang masuk ke sentra industri mebel di Jepara, seperti Cina dan Korea. Namun, yang paling banyak investor Cina,” terang Alfiatun, salah seorang pengusaha mebel dan kerajinan kayu Jepara, Minggu (8/10/2017).
Namun yang memprihatinkan, kata Alfiatun, tak sedikit keberadaan bisnis asing di sentra mebel Jepara ini hanya memanfaatkan orang-orang lokal. Misalnya, membeli aset lahan masyarakat hingga meminjam nama untuk mendirikan tempat usaha di Jepara.
Pada umumnya, hal ini dilakukan untuk mempermudah persyaratan pendirian usaha atau untuk memuluskan proses perizinan saja. “Kalau penanaman modal asing (PMA) itu sebenarnya kan ribet untuk urus izinya, sehingga mereka memanfaatkan orang- orang kita untuk mempermudah perizinan tersebut,” katanya.
Bahkan, cara yang lebih ekstrim juga dilakukan. Misalnya, dengan kawin kontrak dengan perempuan Jepara. Ini fenomena yang marak terjadi di Jepara yang menurutnya bisa mengancam masa depan industri mebel lokal. Sehingga pengusaha lokal tidak punya nilai tawar hingga kemampuan untuk bisa melawan kekuatan finansial pemodal asing tersebut.
Hal senda diamini oleh Susilowati, pengusaha kerajinan kayu lainya. Ia khawatir, kekuatan pemodal asing ini bakal menggeser pengusaha lokal dan mengendalikan industri mebel di Jepara ini.
Sebagian masyarakat Jepara masih bisa dimanfaatkan. Memang telah terjadi ekspansi pemodal asing pada industri mebel di Jepara. Jika dulu para pembeli asing membeli produk mebel Jepara dari pameran, sekarang ini pemilik modal juga leluasa datang langsung ke sentra-sentra industri melalui orang-orang lokal.
“Celakanya, mereka yang membawa buyer ini justru mudah sekali untuk dimanfaatkan,” sesalnya.[Sal]